x

Iklan

TD Tempino

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Manula Mendapat Kemudahan Naik Transjakarta Gratis

Akhirnya Kartu Pelayanan Transjakarta Gratis awak terima juga. Terima Kasih Pak Gubernur dan Jajaran Transjakarta. Salah satu hak Komunitas Manula terpenuh

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Akhirnya Kartu Pelayanan Transjakarta Gratis awak terima juga. Terima Kasih Pak Gubernur dan Jajaran Transjakarta. Salah satu hak Komunitas Manula terpenuhi.

Kini bisa menikmati transportasi di seputar Ibukota tanpa sedikitpun mengeluarkan biaya pribadi. Izinkan menggunakan kosa kata akhirnya bersebab proses mendapatkan Kartu Gratis boleh dikatakan seru dan sedikit melelahkan terutama untuk seorang pensiunan.

Rabu, 3 Oktober 2018 seperti biasa kalau tidak ada jadwal mengajar awak berolahraga. Berjalan kaki di seputar kawasan Bumi Harapan Permai 50 menit sampai tubuh berkeringat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika melewati Polsek Ciracas entah bagaimana timbul niatan mengurus surat keterangan kehilangan. Ya kehilanngan RESI atau tanda terima sementara dari Transjakarta terkait bukti sudah mendaftar mendapat kartu pelayanan gratis.

Kebetulan Anggota Polisi yang sedang bertugas Aiptu Haji Suyitno sahabat Jamaah Masjid Jami An Nur, sehingga proses pembuatan surat keterangan kehilangan hanya dalam hitungan menit. Bersebab masih banyak waktu luang awak pikir kenapa tidak langsung saja ke kantor Transjakarta di seberang UKI. Tak apalah urusan ke gedung kantoran  walaupun masih berpakaian olahraga.

Inilah surat yang diminta petugas untuk mengambil kartu gratis. Pasalnya 2 minggu lalu awak gagal mendapatkan kartu gratis tersebut karena tidak membawa resi. Pengalaman pahit bisa dibaca di sini. 

Ketika masuk ke ruang pelayanan sambil menyampaikan Assalamualaikum, terdengar jawaban serentak para petugas Transjakarta. Seorang bapak berbaju putih tampaknya sedang dilayani, awak menunggu sebentar sembari berpikir apakah surat keterangan kehilangan itu langsung ditunjukkan.

Ketika tiba giliran petugas dengan sangat sopan berkata "Bapak sudah menerima SMS untuk mengambil kartu?" Awak mengangguk sebagai bentuk bahasa isyarat bermakna "Ya".

Kemudian petugas berkata "baik, boleh saya lihat KTP nya Bapak" Langsung buka dompet kemudian serahkan KTP. Petugas dengan cekatan menatap layar komputer, tampaknya dia mencari nama Thamrin Dahlan di data base manula.

Setelah itu beliau mencari kartu pelayanan gratis yang diikat dengan karet di dalam kotak kecil. Tak lama kartu ketemu dan dengan senyum menyerahkan kepada pensiunan polisi berusia 66 tahun. "Ini kartu Bapak dan juga KTP, selamat menikmati pelayanan Transjakarta gratis" Terus terang awak terkesima, sedemikian mudahkah prosedur mengambil kartu. Tidak seperti 2 pekan lalu, dimintai resi, kalau tak ada disuruh minta surat keterangan hilang dari polisi.

Alhamdulillah, berarti sudah ada perubahan mekanisme dan sikap petugas di seksi pengambilan kartu. Dulu awak kesal juga sampai mengeluarkan kata kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermudah". Tak berani berspekulasi, apakah karena tulisan di kompasiana serta merta terjadi perubahan procedur ambil kartu. Satu hal yang jelas pegawai yang dulu melayani tidak tampak lagi. Semua petugas baru atau memang kebetulan ketemu petugas yang baik baik ?

Sebelum meninggalkan ruang pelayanan, petugas berpesan " nanti Bapak bulan Desember 2018 datang ke kantor Walikota Jakarta Timur untuk mengganti kartu ini" Ternyata masa pakai (expired date)  kartu tersebut sampai Desember 2018, artinya setiap 6 bulan sekali wajib dilaporkan dan diganti dengan kartu baru. Oke. Awak puas dan senang melihat perubahan drastis pola pelayanan. Inilah  pelayanan prima sesungguhnya  di persembahkan Pihak Manajemen dan Petugas Transjakarta. Selamat atas prestasi Pak Gubernur Anies Baswedan, Terimakasih

Sambil menatap surat keterangan kehilangan dari Polisi yang tidak jadi dipakai awak tersenyum. Jargon birokrasi hasil reformasi telah berubah menjadi begini Kalau bisa dipermudah kenapa dipersulit. Semoga demikian pula hendaknya manfaat pelayanan prima bisa dirasakan masyarakat pada  birokrasi di negeri ini

Takdir memang harus dilakoni. Semua peristiwa dan juga perubahan itu adalah atas kehendak Allah SWT. Makhluk sempurna bergelar manusia sebaiknya mengikuti gelombang kehidupan tanpa banyak protes apalagi demonstrasi. Semua sudah tertulis di kitab Lauh Mahfuzd.

Salamsalaman

TD

Ikuti tulisan menarik TD Tempino lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB