x

Iklan


Bergabung Sejak: 1 Januari 1970

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

5 Cara Kelola Hutang dengan Bijak

Zaman now banyak orang berghutang. Bukan gak boleh, tapi harus tahu cara kelola hutang dengan bijak. Seperti apakah harusnya?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tidak ada orang yang ingin berhutang. Namun, ada kalanya hutang tidak bisa dihindari. Untuk biaya pendidikan anak, biaya kesehatan atau membeli rumah “terpaksa” berhutang.

 

Hutang memang perlu dihindari. Tapi bukan berarti kita tidak boleh berhutang. Apalagi sampai terlilit hutang. Satu hal yang pasti, hutang jangan sampai membawa masalah finansial baru di rumah kita. Jangan sampai hutang menjadi sebab “keruntuhan” ekonomi kita jadi lebih besar. Maka hutang, sangat tidak elok dijadikan kebiasaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Hutang bisa terjadi pada siapa saja. Sebagai contoh hutang Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang kian marak. Harusnya, KTA dipakai untuk menutupi kebutuhan yang mendesak, kebutuhan yang darurat. Hutang KTA bukanlah cara untuk memenuhi keperluan yang bersifat konsumtif. Membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan atau mengikuti gaya hidup sama sekali bukan alasan untuk berhutang. Hutang KTA boleh, asalkan untuk hal-hal yang bersifat produktif. Karena hutang, siapapun wajib membayar angsuran pokoknya ditambah dengan bunga. Jangan karena hutang KTA, jadi stres, jadi pusing.

 

Lalu, bagaimana cara mengelola hutang KTA dengan bijak?

Setidaknya ada 5 cara sederhana agar kita bisa mengelola hutang kredit tanpa agunan dengan bijak.

 

1. Tentukan tujuan hutang.

Jangan sampai berhutang tanpa tujuan yang jelas. Apalagi hutang hutang untuk keperluan yang tidak penting atau hanya melampiaskan nafsu konsumtif. Hutang boleh dilakukan untuk tujuan yang produktif. Misalnya untuk membeli rumah daripada tinggal di kontrakan.

2. Pastikan jumlah hutang sesuai dengan kemampuan

Ada pepatah “besar pasak daripada tiang”. Maka dalam berhutang, penting diketahui bahwa jumlah hutang tidak boleh melebihi kemampuan membayar. Besaran hutang harus sepadan dengan kemampuan kita membayar hutang. Jangan sampai kita tidak mampu membayar hutang bila tidak ingin terlilit hutang atau mengalami kebangkrutan.

3. Disiplin dalam membayar hutang

Hutang tidak akan menjadi masalah bila kita disiplin membayar sesuai waktunya. Untuk itu, diperlukan komitmen agar hutang tidak jadi beban di kemudian hari. Alokasi dana untuk membayar hutang harus disetorkan tepat waktu, jangan sampai dipakai untuk keperluan lainnya.

4. Pastikan maksimal cicilan hutang 30% dari pendapatan

Sebaiknya pastikan kita membayar cicilan hutang tidak lebih dari 30% dari pendapatan. Patut diingat, kita punya kebutuhan lain yang harus dipenuhi. Jangan sampai pendatan kita habis dipakai untuk membayar hutang. Bila itu terjadi maka akan menambah masalah. Kita perlu makan, perlu bayar listrik, perlu biaya transportasi, dan biaya operasional hidup lainnya. Maka cicilan hutang, jangan lebih dari 30% agar tidak “gali lubang tutup lubang”.

5. Jangan bayar hutang dengan hutang

Pastikan setiap hutang yang kita miliki dapat dilunasi sesuai dengan jangka waktunya. Jangan berhutang lagi sebelum hutang sebelumnya lunas. Jangan bayar hutang dengan hutang. Setiap hutang harus dibereskan terlebih dulu sebelum meminjam atau berhutang lagi. Karena hutang yang bertumpuk pasti akan menimbulkan masalah finansial baru.

 

Kelima cara mengelola hutang dengan bijak di atas, sangat penting diterapkan pada Kredit Tanpa Agunan (KTA). Banyak bank saat ini menawarkan KTA. Asal sesuai dengan tujuan penggunaan, KTA dapat dipilih sebagai alternatif pembiayaan berbagai keperluan, termasuk biaya renovasi rumah, biaya pendidikan, atau biaya pernikahan.

 

KTA sering dipilih karena mudah secara administrasi dan cepat secara persetujuan. Tapi seberapa pun besaran pinjaman KTA Anda, patut dipertimbangkan kemampuan Anda sebagai peminjam. Jangan sampai KTA menjadi beban di kemudian hari. Gunakanlah KTA dengan bijak, agar hutang pun dapat dikelola dengan baik.

 

Hutang bukan tidak boleh. Tapi hutang harus mampu dikelola dengan bijak. Jangan sampai hutang bikin kita pusing tujuh keliling. Mulailah untuk membuat prioritas dan tujuan keuangan di masa depan, sekalipun melalui KTA. Terakhir, mulailah berani menghemat pengeluaran untuk mempersiapkan dana darurat bila sewaktu-waktu diperlukan. Agar kita tidak berhutang lagi ….

Ikuti tulisan menarik lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler