Menimba Filosofi Hidup SBY di Kaki Gunung Lawu

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

SBY memotivasi generasi muda di kaki Gunung Lawu

“I love you, Pak SBY!” Teriakan itu bertalu-talu, melengking dari lereng Gunung Lawu. Saya yang sedang memarkir mobil di pelataran Taman Sakura di Lawu, Cemoro Kandang, Karang Anyar jadi kaget. Niat ngopi-ngopi di warung pinggir jalan, urung sudah. Apalagi Puteri, sahabat saya, malah mengajak saya untuk naik ke gerbang pintu pendakian Gunung Lawu itu.

Ya, siapa tahu teriakan itu benar. Siapa tahu benar-benar ada Pak SBY di atas sana. Benar saja. Kami melihat Pak SBY di camping ground. Presiden ke-6 RI itutidak sendirian. Dia dikepung ratusan pemuda berseragam.

Karena Paspampresnya Pak SBY ramah-ramah, saya pun ikut-ikutan ambil gambar. Sambil sekali-sekali ber-wefie dengan latar Pak SBY di tengah-tengah generasi muda itu. Pemuda-pemudi itu berteriak-teriak mengelu-elukan Pak SBY.

Dari pengantar si pembaca acara saya baru tahu. Mereka peserta kemah dari satu komunitas digital yang sudah merambah seantero nusantara.   

Rupanya, Pak SBY mendaki lereng Gunung Lawu untuk menyambut rombongan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Rombongan AHY sedang naik Gunung Lawu untuk mensyukuri nikmat keindahan alam Indonesia. Ah, Mas AHY makin keren saja!

Tadi pas Pak SBY berehat di warung bawah, pimpinan komunitas ini spontan memohon Pak SBY untuk memberi motivasi bagi para pekemah. Singkat kata, Pak SBY setuju. Well, ini contoh pemimpin yang baik ya. Kalau demi kemashalatan, meski tak ada agendanya, tetap dilakukan juga.

Dari punggung kerumunan, saya simak baik-baik wejangan Pak SBY. Kalau seminar kepemimpinan ini pasti bayarnya jutaan, Bro. Rugi banget kalau saya sia-siakan.

SBY banyak bicara tentang revolusi industry 4.0. Di masa depan masyarakat akan bertansformasi menjadi digital society. Kita harus bersiap-siap menghadapi perubahan ini.

SBY juga menyampaikan apresiasinya. Menurut Pak SBY, komunitas digital sedang menjemput impian. “Banyak di antara anak bangsa yang hanya menunggu peluang, yang paling tepat adalah menjemput peluang,” papar Pak SBY.

Wejangan ini disambut gegap-gempita oleh hadirin. Teriakan “I love you, Pak SBY!” kembali bertalu-talu.

Banyak hal penting yang saya catat dari wejangan Pak SBY. Tapi ada dua filosofi yang paling berkesan. Pertama, Menang Tidak Terbang, Kalah Tidak Patah Arang. Filosofi kedua Pak SBY kutip dari AHY, yakni Dream big, work hard, never give up!

Siang ini saya sungguh beruntung bisa belajar langsung dari Pak SBY. Meski berstatus sebagai pendatang haram, he he he.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Nadila Karina

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Konco Ossy Bantu Korban Banjir di Jawa Timur

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
img-content

Perang Kubu CaPres di Media Sosial

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler