x

Iklan

Maydelin Tandipuang

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

FK UPH Boyong Medali Emas Cardiorespiratory di IMO 2018

FK UPH berhasil meraih juara 1 cabang Cardiorespiratory dalam IMO 2018 yang berlangsung di UGM, Yogyakarta, 16-19 Oktober 2018.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Pelita Harapan (UPH) kembali meraih medali emas dalam ajang Indonesian International Medical Olympiad (IMO) 2018 yang diadakan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Medali emas tersebut diraih oleh Kusena dan Steven William Halim pada cabang Cardiorespiratory. Seperti yang diketahui, pada ajang IMO 2016 lalu, FK UPH yang kala itu bertindak sebagai tuan rumah juga berhasil mendapatkan medali emas pada cabang yang berbeda.

 

IMO adalah ajang olimpiade kedokteran tingkat universitas yang diadakan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) sejak tahun 2010. Pada tahun 2018 ini, IMO berlangsung selama empat hari, dari tanggal 16-19 Oktober 2018 yang melombakan empat cabang nasional serta dua cabang internasional. FK UPH sendiri mengirimkan enam tim yang mengikuti semua cabang yang dilombakan. Selain meraih medali emas, FK UPH juga berhasil menjadi finalis pada cabang Musculoskeletal serta menjadi semifinalis pada tiga cabang lainnya, yaitu Neuropsychiatry, Digestive, dan Genitourinary. Seluruh anggota tim UPH merupakan mahasiswa FK angkatan 2015 dan 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Pencapaian mahasiswa FK UPH dalam IMO 2018 ini tentunya diraih dengan kerja keras serta bimbingan para staf pengajar. Menurut Steven, ia dan Kusena dibimbing oleh beberapa dosen FK UPH yang ahli di bidangnya masing-masing. Mereka adalah Dr. dr. Sunanto Ng, Sp.JP, FIHA, FICA, Dr. dr. Allen Widysanto, Sp.P, CTTS, dr. Bernard S. M. Hutabarat, PAK, dr. Darti Isbandiati Wibisiono, Sp.PA, dan dr. Jane Florida, Sp.ParK.

 

Selain itu, Steven dan Kusena juga belajar sendiri di sela-sela kesibukan mereka. Yang tak kalah penting juga mereka kerap berdiskusi untuk menyamakan persepsi dalam memandang setiap kasus tanpa ragu.

 

“Beberapa kendala juga sempat kami alami, terutama membagi waktu antara mempelajari materi yang sangat banyak dan tetap mengerjakan tanggung jawab perkuliahan sebagai mahasiswa FK UPH. Tapi kami tetap berusaha menyelesaikan semua target kami dengan baik,” ungkap Steven.

 

Secara keseluruhan, para peserta IMO 2018 berasal dari berbagai univesitas di Indonesia, Filipina, dan Thailand, dengan jumlah total 297 tim yang beranggotakan masing-masing dua orang. Ajang ini terdiri dari Preliminary Phase (babak penyisihan), Semifinal, dan Final. Adapun tahap seleksinya dimulai dengan soal pilihan ganda dan Objective Structured Practical Examination (OSPE). Lalu dilanjutkan dengan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) dan Objective Structured Practical Identification (OSPI), khusus untuk cabang Infectious Diseases. Terakhir, peserta disuguhi tes berbentuk Student Oral Case Analysis (SOCA) dan lomba cepat tepat.

 

Setelah menjuarai IMO 2018, kini Steven kembali dalam kesibukannya mempersiapkan proposal skripsi untuk semester depan, sedangkan Kusena sedang menjalani blok perkuliahan terakhir dan bersiap-siap untuk mengikuti koas pada semester berikutnya. Ke depannya mereka berharap semakin banyak mahasiswa FK UPH yang juga bisa berprestasi, agar bisa mengukir prestasi serta berdampak bagi institusi dan masyarakat. (it)

Ikuti tulisan menarik Maydelin Tandipuang lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler