Institute Teknologi Kalimantan atau ITK menjadi salah satu kampus primadona masyarakat Kalimantan Timur. Kampus yang didirikan oleh Presiden Republik Indonesia ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono ini sebagai bentuk perhatian pemerintah untuk kemajuan pendidikan di Kota Balikpapan.
ITK sendiri merupakan salah satu bentuk dari implementasi Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) kala SBY menjabat sebagai Presiden.
Selain sebagai tempat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, kampus yang dioperasikan sejak Agustus 2015 lalu itu juga berperan membantu meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Kalimantan. Hal ini beriringan dengan Visi Ketua Partai Demokrat tersebut dalam TERWUJUDNYA INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL, DAN MAKMUR [Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 yang tercantum dalam Undang-undang Nomor 17/2007].
Ditambah dengan peran para kabinetnya kala itu dijabat oleh Anies Baswedan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI membantu mewujudkan program-program aksi bidang pendidikan disaat SBY didampingi Boediono sebagai Wakil Presiden periode 2009-2014.
Adapun program yang dimaksud, untuk meneruskan dan mengefektifkan program rehabilitasi gedung sekolah yang sudah dimulai pada periode 2004-2009, sehingga terbangun fasilitas pendidikan yang memadai dan bermutu.
Dengan memperbaiki dan menambah prasarana fisik sekolah, serta penggunaan teknologi informatika dalam proses pengajaran yang akan menunjang proses belajar dan mengajar agar lebih efektif dan berkualitas.
Selain membantu program dibidang Pendidikan, para kabinet nya juga diminta untuk melaksanakan program aksi pembangunan infrastruktur dasar guna menunjang pendidikan masyarakat yang berada di Sumatera dan Kalimantan dengan mendirikan kampus negeri.
Adapun tujuannya agar masyarakat kurang mampu bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Dalam misi bidang Infrastruktur tersebut, SBY akan melanjutkan pelaksanaan dual track strategy dalam pembangunan infrastruktur, yaitu memperluas kesempatan bagi masyarakat (baik swasta nasional maupun asing) untuk berpartisipasi secara transparan, adil, bebas dari kepentingan kelompok, bersih, dan kompetitif dalam pembangunan dan pengoperasian kegiatan infrastruktur.
Kampus ITK dan Itera lah, salah satu bentuk nyata kinerja suami dari Ani Yudhoyono ini yang hingga kini masih dirasakan manfaatnya.
Semoga di pemerintahan Jokowi-Jk bisa mengikuti atau meniru program yang dibuat SBY demi kemaslahatan orang banyak dan bangsa. Dengan memprioritaskan pembangunan sekolah atau kampus akan membantu masyarakat kurang mampu untuk menggapai cita-citanya serta mampu memperbaiki nasib dimasa depan dengan berpendidikan tinggi.
Ikuti tulisan menarik yoyo tuna lainnya di sini.
