x

Iklan

Anan Alkarawangi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Koramil Kutorejo Bantu Petani Panen Jagung Di Tiga Lokasi

Mojokerto, - Peran serta TNI dalam mewujudkan ketahanan pangan semakin diintensifkan melalui kegiatan pendampingan terhadap petani dan kelompok tani

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mojokerto, -  Peran serta TNI dalam mewujudkan ketahanan pangan semakin diintensifkan melalui kegiatan pendampingan terhadap petani dan kelompok tani (Poktan) sebagai upaya khusus demi tercapainya swasembada pangan. 

Untuk mewujudkan kondisi tersebut, Kodim 0815 Mojokerto beserta Koramil Jajaran melaksanakan pendampingan terhadap petani yang ada di wilayah binaan.  Seperti yang dilakukan Koramil 0815/13 Kutorejo melalui para Babinsa melakukan pendampingan sekaligus membantu petani saat pengubinan dan panen jagung yang berlangsung di tiga lokasi di wilayah Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Di lokasi pertama, panen jagung berlangsung di lahan milik Suliyono, Poktan Santosa Abadi, Dusun/Desa Kepuhpandak, Jum’at (23/11/2018), mendapat pendampingan dari Babinsa setempat Sertu Abdul Kholik. Di lahan seluas 1,3 hektar yang ditanami jagung varietas Hibrida BISI-18 berumur 110 hari, hasil panen mencapai 12,4 ton atau dalam satu hektar mencapi 9,5 ton.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara, di lokasi kedua, Serka Hendro Winarto bersama PPL Desa Sampangagung, Suyadi, melaksanakan pengubinan di lahan jagung seluas 1,4 hektar milik Sugeng, Poktan Buda Tama, Desa Sampangagung.  Sasaran pengubinan untuk mengetahui jumlah batang dan tongkol pada luasan ubinan 2,5 x 2,5 meter atau 6,25 meter.

Menurut pantauan Babinsa, dalam pengubinan pada panjang 2,5 meter didapat empat baris/larik, sedangkan dari lebar 2,5 meter diketahui ada 8 baris/larik dan tiap lubang tanam berisi dua batang tanaman jagung.  Bila dihitung 4 x 8 x 2 = 64 tongkol.

Setelah ditimbang, lanjutnya, dapat diketahui berat jagung yang dihasilkan sebanyak 5,7 kilogram, dikurangi berat karung yang digunakan seberat 0,2 kilogram, jadi berat bersih 5,5 kilogram, kemudian dikalikan 1.600 (luas areal satu hektar dibagi luas ubinan atau 10.000 : 6,25 = 1.600) maka didapat hasil 8.800 kg atau 8,8 ton per hektar.  Bisa diprediksikan untuk luas lahan 1,4 hektar, maka jagung yang diperoleh seberat 12,3 ton.

Masih di wilayah Kutorejo, kegiatan pendampingan juga berlangsung di Dusun/Desa Singowangi. Panen Jagung di lahan seluas 1,5 hektar yang ditanami jenis jagung Pioneer, milik Sugeng, Poktan Dewi Sri, diprediksikan hasil panen mencapai 12,5 ton.  Saat panen jagung berlangsung di lokasi tersebut mendapat pendampingan dari Babinsa setempat Kopda Iswanto. 

Pada kesempatan lain, Danramil 0815/13 Kutorejo Kapten Inf Didik Budi Santoso mengungkapkan, kegiatan pendampingan ketahanan pangan ini merupakan tugas tambahan bagi para Babinsa guna memaksimalkan pencapaian swasembada pangan di wilayah khususnya komoditas Pajale (Padi, Jagung dan Kedelai).  

Ikuti tulisan menarik Anan Alkarawangi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler