Dewasa ini, para lulusan dunia pendidikan dituntut untuk siap memasuki era 4.0, era dimana para lulusan siap memasuki dunia profesi. Rektor UPH, Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc., menyatakan bahwa UPH sudah mempersiapkan mahasiswanya menghadapi era ini bahkan sejak tahun pertama kuliah, mellaui bahan pembelajaran berbasis teknologi digital. UPH juga ingin memastikan lulusannya siap dan diterima dalam dunia profesional bahkan sebelum diwisuda.
Salah satu upaya yang dilakukan UPH dalam mempersiapkan lulusan untuk bersaing di dunia profesional dan meningkatkan mutu pendidikan adalah memperluas kerja sama dengan beragam industri dan universitas. Prodi Ilmu Komunikasi UPH baru saja melakukan penandatanganan MoU dengan 20 industri. UPH juga menjalin kerjasama dengan Newcastle University dalam program dual degree di program studi Teknologi Pangan dan dengan La Trobe University, Australia melalui program Combined Degree yang memberi kesempatan bagi mahasiswa menempuh pendidikan sarjana dan magister dalam waktu kurang lebih lima tahun.
Tahun ini, UPH juga melakukan konsolidasi penyatuan, dimana UPH kampus Lippo Village, UPH Surabaya, UPH Medan, dan Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan (STPPH) menjadi satu universitas (ONE UPH). Semua hal diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan institusi serta mempersiapkan seluruh komponennya untuk semakin siap menghadapi era digital dan era industri 4.0.
Dalam wisuda XXXIV turut hadir Dr. M. Samsuri, S.Pd.,, M.T., Executive Secretary LLDIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) Wilayah III yang menyatakan bahwa LLDIKTI percaya UPH dapat diandalkan.
“LLDIKTI selalu mendorong perguruan tinggi untuk memastikan kemampuan hard dan soft skill para mahasiswanya, sehingga yang diukur tidak sekedar capaian pembelajaran tapi mutu. UPH termasuk perguruan tinggi yang dapat diandalkan di wilayah LLDIKTI III. Ini terlihat dari konsistensi UPH menghasilkan lulusan yang kompetitif dan siap. Untuk itu kami menantang UPH untuk dapat bersaing hingga level internasional, masuk dalam 500 atau 700 besar dunia,” papar Samsuri.
Dalam wisuda XXXIV UPH ini, Dr. (HC) Mochtar Riady, Founder dari Lippo Group, juga hadir dan menyampaikan pesan bagi para winisuda. Beliau menunjukkan bahwa ke depannya era dgitial bicara mengenai tren sharing economy. Sharing economy artinya ekonomi kebersamaan yang artinya semua pihak diupayakan untuk memanfatkan fasilitas yang dimiliki orang lain untuk memberi pelayanan; menyatukan semua pihak dan dapat menciptakan lapangan kerja yang luas. Hal ini menurut beliau akan sangat efisien dan sangat bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi. Dalam pesannya Dr. Mochtar juga mengingatkan pentingnya etika dan moral dimiliki para lulusan ketika sudah berada di dunia profesional.
“Seluruh skills dan kemampuan yang kalian miliki harus dikaitkan dengan moral. Hanya dengan moral kita bisa menjadi orang besar dan berguna bagi sesama,” tutur Mochtar.
Dengan dilantiknya 896 winisuda UPH kampus Lippo Village maka hingga saat ini total lulusan ONE UPH kurang lebih mencapai 30.000 yang sudah terserap di berbagai bidang profesi dan usaha baik di Indonesia maupun luar negeri. (mt)
Ikuti tulisan menarik Heidi Pah lainnya di sini.