x

Iklan

Deviaaprilia

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pemuda Jiwaku, Indonesia Negaraku

NAMA : DEVIA APRILIA A.R NIM : U20181016 KELAS : IAT 3 PRODI : IAT FAKULTAS : USHULUDDIN ADAB dan HUMANIORA MATKUL : PKN DOSEN : M Arif M S.sos, M.sosio

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

TEMA : Gagasan Kaum Muda Untuk Mengembalikan Kejayaan Indonesia

JUDUL : Muda Jiwaku, Indonesia Negaraku

                Didalam suatu Negara pastinya memiliki pemuda, yang peran pemuda tersebut ridak hanya menjadi pemuda yang hanya diam ditempat, pemuda pengangguran, pemuda yang bermalas malasan, pemuda yang bisanya hanya meminta uang ke orang tua, tetapi pemuda yang seharusnya adalah pemuda yang giat, pemuda yang semangat, pemuda yang punya intelektual, pemuda yang memiliki pemikiran yang jernih untuk kejayaan Negaranya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

                Mewujudkan kejayaan itulah sesuatu yang sangat sulit dilakukan, tetapi pemuda diIndonesia tidak hanya ada satu pemuda, bahkan ribuan pemuda. Disitulah pemuda Indonesia harus pandai mengatur menset mereka untuk memikirkan, melakukan, bertindak untuk mewujukan Negara yang jaya,

            Jayanya suatu negara tergantung kepada pemimpin dan jiwa dan peran pemudanya. Mustahil sekali kejayaan, kemegahan dan kemakmuran dicapai apabila peran pemuda tidak bisa memberikan nilai kontribusi kepada negaranya. Kontribusi dimaksud adalah sejauh mana kualitas moral dan intelektual generasi muda disumbangkan kepada eksistensi negaranya.

Generasi muda merupakan harapan untuk menggantikan mereka yang sudah tua. Sudah sepantasnya generasi muda harus siap melanjutkan bahkan mengembangkan apa yang sudah dilakukan oleh orang sebelumnya. Hal ini akan terus berjalan sesuai dengan perkembangan zaman dan menjadi pengaruh besar dalam perkembangan sebuah bangsa dan negara ke depan.

Generasi muda yang mempunyai moral atau dalam islam disebut sebagai akhlak merupakan konsekuensi yang harus ada apabila sebuah bangsa ingin maju dan berkembang. Tidak akan mungkin negara bisa berkembang apabila generasi muda dari bangsa itu sendiri tidak memiliki akhlak yang mulia tetapi justru mengedepankan kemungkaran menuju kerusakan.

Peran pemuda dalam membangun bangsa akan menjadi prioritas utama. Sebab, kedepannya bangsa ini akan disibukkan dengan rekayasa sosial yang didalamnya membutuhkan keampuhan dan kehebatan para pemuda Indonesia untuk menghadapinya. Kehebatan tekhnologi, informasi dan perkembangan ekonomi akan menjadi bagian yang teramat penting bagi pembenahan pemuda kedepannya agar siap menghadapi semua permasalahan bangsa. Nilai harmonisasi bangsa akan terjaga dengan baik jika dikelola oleh pemuda yang cerdas dan terdidik oleh bangsanya sendiri. Pluralisme yang ada di Indonesia bisa menjadi salah satu identitas tersendiri dalam melahirkan nilai-nilai persatuan.

Semoga kita bisa menjadi pemuda yang siap memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan dan keharmonisan ditengah kemajemukan. Namun disisi lain, pemuda terkadang mulai terjebak oleh perilaku dan sikap yang menyimpang seperti terjebak kasus narkoba, tawuran, perkelahian, hedonisme, gerakan fundamentalisme agama, seks bebas, dan berbagai macam perilaku menyimpang lainnya.

Pemuda adalah ujung tombak dan tulangpunggung bagi keberlanjutan masa depan bangsa Indonesia. Suatu bangsa yang besar dan dapat bertahan secara berkelanjutan karena ada pemuda yang menggerakkan perubahan dan melakukan tindakan yang positif dan kreatif untuk kemajuan bangsa. Ironisnya, banyak pemuda mulai terjebak dalam berbagai kegiatan yang kontraproduktif dan kurang memiliki kualitas dan daya saing untuk memajukan bangsa. Salah satu kontribusi terkait dengan problematika bangsa juga disebabkan oleh perilaku pemuda dan generasi muda yang tidak bertanggung jawab. Ketidakpedulian terhadap lingkungan di sekitar, kurang memahami makna toleransi dan keberagaman, cenderung eklusif telah membawa generasi muda jatuh dalam persoalan dan problematika remaja masa kini. Untuk itu, penguatan materi dan orientasi terhadap wawasan pemuda terhadap situasi bangsa dan perkembangan kepemudaan sekarang ini perlu dilakukan dan dengan memberikan pertanyaan kritis terhadap generasi muda akan memberikan stimulus untuk memiliki daya kritis dan nalar yang baik terhadap posisi dan eksistensi pemuda ke depan harus seperti apa.

Oleh karena itu, upaya untuk membangun prinsip-prinsip dasar wawasan kebangsaan dan memperkuat ideologi Pancasila perlu dibangun kembali bagi generasi muda. Pelajar dan generasi muda bangsa perlu mendapatkan porsi pendidikan dan wawasan kebangsaan supaya mereka mampu berinteraksi dengan teman sebaya lebih terbuka, demokratis, dan toleran.

 

Ikuti tulisan menarik Deviaaprilia lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB