x

Iklan

Yudel Neno

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pikulah Kuk Yang Ku-Pasang dan Belajarlah Pada-Ku

Belajarlah daripadaKu karena Akulah Gurumu yang setia

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

(Matius, 12:28-30)

 

 Rm. Aquinald Seran

(Pengajar dan Pendidik di Seminari Sta. Maria Immaculata Lalian)

 

Berbicara tentang kuk/beban/salib hidup, semua kita tidak pernah luput  daripadanya. Artinya bahwa setiap kita pasti mengalaminya dengan berat dan ringannya masing-masing.

Menarik untuk kita sadari bahwa kuk/beban/salib hidup itu ternyata dipasang Tuhan dalam kehidupan  kita. Pertanyaannya: mengapa perlu ada salib/derita dalam hidup? Dikatakan bahwa  Salib merupakan sebuah jalan bagi manusia  untuk kembali memurnikan dirinya di hadapan Tuhan dan sesama.

Setelah manusia pertama jatuh dalam dosa, untuk mengembalikan harkat dan martabatnya yang telah dirusak oleh dosa, butuh sebuah salib/derita  dalam hidup. Dan lebih jauh dari itu, Yesus pun mengatakan, “belajarlah daripadakKu, sebab Aku lemah lembut dan rendah hati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menjalani  hidup yang diwarnai dengan salib belajarlah  daripada Kristus, sebab Ia sudah lebih dahulu taat kepada Bapa hingga akhir. “Bapa biarkanlah piala ini berlalu daripadaKu. Tetapi bukan kehendakKu yang terjadi melainkan  kehendakMu yang terjadi”. Demikianlah sikap Yesus ketika menghadapi salib. Inilah yang harus kita belajar dari Yesus.

Menjadi murid Kristus berarti harus siap untuk berkorban hingga nyawa sekalipun  dipertaruhkan. Sebab barangsiapa memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya. Tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya demi namaKu, ia akan  memperolehNya. Di ujung salib ada jalan kemuliaan. Karena tak ada salib/derita yang tak bertepi. Habis gelap, terbit terang; Setelah menderita ada kebahagiaan terpancar.

“Barangsiapa mau mengikuti Aku harus berani memikul salibnya dan mengikuti Aku”. Dan marilah  kepadaKu semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadaMu. Awali  dan akhirilah hidup dalam nama Tuhan. Berkat dan Upahmu besar di Surga.

Shalommm

Ikuti tulisan menarik Yudel Neno lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler