x

Iklan

Imam Pamuji

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Investasi Bodong Kian Merajalela, Check It Out Ciri-cirinya

Para korban dijanjikan perusahaan penawar investasi emas dengan keuntungan Rp 1 juta hingga Rp 3 juta per hari.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Investasi bodong kian mencemaskan dan terus menelan korban. Baru-baru ini puluhan warga di Kota Ambon menjadi korban penipuan arisan online yang ditawarkan seorang wanita muda berinisial JMD melalui akun facebooknya.

 

Para korban umumnya tergiur dengan arisan online itu karena mereka dijanjikan akan mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda. Para korban ada yang menyetor Rp 2 juta hingga Rp 5 juta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Tergiur pula dengan keuntungan gede dalam waktu dekat, nasabah di Medan rugi ratusan juta dalam investasi emas. Dikabarkan, para korban dijanjikan perusahaan penawar investasi emas dengan keuntungan Rp 1 juta hingga Rp 3 juta per hari.

 

Selidik punya selidik, korban tidak memiliki pengalaman sama sekali tentang transaksi perdagangan online dan mengaku tidak dijelaskan dan disimulasikan mengenai transaksi perdagangan komoditi secara online.

 

Begitulan, orang Indonesia itu memang sangat kreatif. Untuk mengeruk keuntungan, ada saja oknum dan kelompoknya memperdaya masyarakat dengan iming-iming bunga yang besar.

 

Ada yang memberi iming-iming bunga 1% per hari, ada yang menjanjikan keuntungan 5% per hari. Ini jelas sudah tidak realistis. Logikanya, kalau ada keuntungan 1-5% per hari, kenapa pelaku musti ajak orang lain? Kan dia bisa kaya sendiri!

 

Bukan rahasia lagi, yang namanya saja investasi bodong, korban biasanya tertipu karena tergiur dengan iming-iming imbal hasil tinggi yang dijanjikan penipu.

 

Psikologi masyarakat Indonesia, mau yang terdidik maupun yang tak terdidik, memang ingin cepat kaya dalam sekejab. Psikologi masyarakat ini dimanfaatkan para penipu. Ironisnya, investasi bodong  ini biasanya juga ditawarkan orang-orang yang dekat dengan korban. Pasalnya, orang dekat tersebut sudah masuk dalam lingkaran penipu.

 

So, belajar dari banyak kasus yang terjadi terkait investasi bodong, tak ada salahnya memilih instrumen investasi yang benar dengan mengenali ciri-ciri investasi bodong berikut ini:

 

1. Imbal hasil yang di luar batas kewajaran dalam waktu singkat

2. Penekanan utama pada perekrutan

3. Tidak dijelaskan bagaimana cara mengelola investasinya

4. Tidak dijelaskan underlying usaha yang memenuhi asas kewajaran dan kepatutan di sektor investasi keuangan

5. Tidak jelasnya struktur kepengurusan, struktur kepemilikan,struktur kegiatan usaha dan alamat domisili usaha

6. Kegiatan yang dilakukan menyerupai money game dan skema ponzi. Menyebabkan terjadinya kegagalan untuk mengembalikan dana masyarakat yang diinvestasikan

7. Bila ada barang, kualitas barang tidak sebanding dengan harganya.

8. Bonus dibayar hanya bila ada perekrutan.

 

Setelah mengenal ciri-ciri investasi bodong di atas, saatnya memilih investasi yang benar dan aman, seperti investasi reksa dana yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan melalui platform IPOTFUND dari PT Indo Premier Sekuritas. Sekuritas yang memiliki cabang di seantero Indonesia ini, menawarkan kemudahan investasi reksa dana secara benar dan aman.

 

Reksa dana menjadi bisa menjadi pilihan investasi karena setelah membeli reksa dana, kita selaku investor tinggal menunggu hasil kinerja manajer investasi yang mengelola reksa dana.

 

Apalagi, IPOTFUND sebagai supermarket reksa dana online pertama yang terbesar dan terlengkap di Indonesia ini menawarkan return yang lebih tinggi dibanding tabungan atau deposito.

 

Selain return tinggi, berapa pun besaran transaksi pembelian atau penjualan reksa tanpa biaya transaksi. IPOTFUND juga menawarkan dashboard online yang memberikan pelaku UMKM akses total dalam memantau perkembangan investasi reksadana.

 

Platform cerdas ini juga dilengkapi dengan banyak fitur yang akan memanjakan investor mulai dari multiguna chart, IPOTFUND evaluator, market analysis, investasi berkala hingga order matrix dan lain sebagainya.

Ikuti tulisan menarik Imam Pamuji lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu