KABUPATEN MUSI Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan akan memproduksi biofuel yang bersumber dari kebun sawit hasil peremajaan. Bupati Muba, Dodi Reza Alex mengatakan saat ini ribuan hektar kebun karet rakyat siap menjadi penyedia bahan baku untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Sebagai langkah awal, produksi turunan dari tandan buah segar itu akan dikirim ke kilang minyak milik PT. Pertamina di Plaju, Palembang. "Kita supply ke kilang Plaju untuk biofuell," kata Dodi, Kamis, 7 Februari 2019.
Musi Banyuasin di tahun 2017 berhasil meremajakan sawit rakyat seluas 7500 hektar dan tahun 2019 bertambah 5000 hektar sehingga total mencapai 12500 hektar. Dodi Reza Alex mengatakan hasil produksi dari kebun muda dan pemanfaatan produksi gas ini akan dijadikan bio solar dalam upaya menaikkan harga sawit petani rakyat. "Muba merintis suplai CPO hasil replanting kelapa sawit untuk green energi bio solar," katanya.
Menurutnya upaya tersebut memanfaatkan kilang minyak mendukung Paris Agreement CoP 21 tentang Energi baru terbarukan. Kata Dodi, Pemkab Muba akan berkiprah langsung melalui perusahaan BUMD yakni PT Petro Muba bekerjasama dengan PT Taruko Energi. Ia meminta, PT TME dapat memanfaatkan gas alam dari Muba untuk menghasilkan LPG. "Kami juga berpotensi menghasilkan Bio Solar hingga B100 dari replanting kelapa sawit," ujarnya.
Jika kegiatan CPO menjadi Bio Solar terwujud akan meningkatkan pendapatan petani sawit dari nilai tambah produk. Untuk mewujudkan upaya itupula, dalam waktu tak lama Muba segera merelealisasikan Verified Source Area (VSA). Penerapan VSA selain efektif juga menguntungkan. Sebab sistem ini memastikan semua komoditas sawit dan karet dari Muba terverikasi nantinya sehingga Penyelenggaraan atau klaim produk tak akan terjadi. "Artinya tidak bisa lagi pihak dari luar menyerang isu deforestasi dari hasil komoditas sawit," katanya.
Upaya VSA juga bagian dari komitmen Kabupaten Musi Banyuasin mengimplementasikan pembangunan yang sustanaible atau berkelanjutan utamanya di komoditas perkebunan sawit. Keuntungan VSA bagi petani swadaya Muba yang utama adalah naiknya harga produk.
Langkah jitu disampaikan Bupati Muba Dodi Reza Alex pada kesempatan pertemuan di ajang The 2019 Urban Environmental Accord (UEA) South Sumatera di Hotel Mulia Senayan Jakarta, Senin lalu.
Sementara itu Kepala dinas perkebunan Muba, Iskandar Syarianto menambahkan Replanting sawit di Muba tersebar di kecamatan Sungai Lilin dan Keluang. Dengan dikelola bersama 7 KUD, ia memastikan tahun depan tanaman mulai menghasilkan. Ke tujuh Koperasi tersebut meliputi Mukti Jaya, tri Bhakti Sentosa, Suka Makmur, Sumber Jaya Lestari, Suka Rejeki, Suka Tani, Mekar Sari. "TBS umur 14 bulan setelah tanam berat tandan mencapai 3 Kg," katanya. (pharliza@gmail.com)
Ikuti tulisan menarik Parliza Hendrawan lainnya di sini.