Berjalan jauh dari tanah yang aku kenali tiap jengkalnya. Merasa asing di tanah orang. Membayangkan katak meloncat ke sarang kecoa. Asing dan terasingkan di keterasingan.
Merindukan hiruk pikuk itu, sesekali ugal-ugalan dan ngawur di jalan-jalan, tertawa terkekeh-kekeh tanpa merasa risih. Karena siapa bilang kebahagiaan mesti diraih dari keteraturan?
Terasing menawarkan peluang merenung. Mengasah kepekaan rasa tentang alam dan perilaku. Kualitas kehidupan akan terbentuk dari kedalaman renungan, dalam keterasingan diri.
Syarifuddin Abdullah | 09 Februari 2019/ 04 Jumadil-akhir 1440H
Ikuti tulisan menarik Syarifuddin Abdullah lainnya di sini.