x

Iklan

Hamzah Zhafiri Dicky

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Lima Desa di Kulon Progo Mendapat Program Pamsimas

Program Pamsimas diharapkan dapat membantu warga memperoleh akses air bersih

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Masalah kekeringan dan sanitasi masih jadi masalah pada sejumlah daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satunya adalah Kabupaten Kulon Progo. Maka itu, pemerintah daerah, dalam hal ini Pemda Kabupaten Kulon Progo, mengadakan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (Pamsimas) Program ini diadakan secara berkala tiap tahunnya.

Tahun ini program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (Pamsimas) diperuntukkan bagi lima desa di Kulon Progo. Pemerintah Kabupaten berharap warga bisa menjaga dan mengelola Pamsimas dengan baik untuk kelangsungan sumber air.

Kelima desa yang mendapat bantuan tersebut meliputi Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah; Desa Banyuroto, Kecamatan Nanggulan; Desa Sogan, Kecamatan Wates; Desa Karangwuni, Kecamatan Wates; dan Desa Sukoreno, Kecamatan Lendah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Camat Lendah Sutrisno memaparkan bantuan Pamsimas dari Pemkab tersebut dirasa bermanfaat bagi warganya. Ketika kemarau panjang, ada 200 kepala keluarga lebih bisa kekurangan air. “Pamsimas ini bisa melayani sampai 100 KK,” katanya, Rabu (6/2/2019).

 

Namun, Sutrisno menyebutkan setelah adanya bantuan tersebut, warga juga harus bisa merawatnya agar sumber air tersebut bisa bertahan bagi kebutuhan warga. Pemberian bantuan Pamsimas tersebut dilakukan dengan membangun jaringan pipa di tiap-tiap desa. Desa-desa yang menerima bantuan Pamsimas tahun ini sudah bisa memanfaatkan bantuan tersebut.

Kurangnya akses air bersih yang disebabkan kekeringan memang seringkali menghantui Kabupaten Kulon Progo. Di beberapa tempat, warga sampai harus membeli air bersih dari truk yang datang dari jauh membawa suplai air. Tentu ini menjadi bencana juga secara ekonomi. Masalah ini pun berimbas pada hal lainnya, seperti berkurangnya kualitas hidup masyarakat, hingga jadi penyebab stunting karena kurangnya sanitasi.

Perkara ini pun disorot secara khusus oleh Bambang Soepijanto. Sebagai calon anggota DPD DIY, ia prihatin dengan kondisi beberapa daerah di Yogyakarta yang mengalami kekeringan. Maka itu, dalam kampanyenya sebagai calon anggota DPD, ia berjanji ingin meningkatkan akses sumber air, terutama di daerah yang kekeringan.

Menurutnya, isu kekeringan di Yogyakarta ini sudah terlalu lama dan harus segera diatasi. Tentu sangat miris jika di zaman moderen seperti sekarang, mendapatkan air bersih saja masih susah. Apalagi sampai menyebabkan stunting di beberapa daerah. Bagi Bambang Soepijanto, akses air bersih dan sanitasi adalah hak asasi manusia yang harus dipenuhi segera tanpa kompromi.

Ikuti tulisan menarik Hamzah Zhafiri Dicky lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB