x

Iklan

Umar Husni

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

5+ Tips Menjadi Guru Les Handal

Menjadi guru les bukan hal yang mudah. Berbeda dengan cara kerja mengajar guru di sekolahan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pepatah mengatakan guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Menjadi guru merupakan suatu pekerjaan yang mulia, bahkan derajatnya disetarakan dengan pahlawan yang sejatinya adalah para pejuang NKRI yang berperang hingga darah penghabisan. Orang yang disebut guru bukan hanya mereka yang mengajar di sekolah, karena hakikatnya guru ialah orang yang mengajarkan kebenaran, bukan?

Baca artikel lain di  https://damainesia.com/.

Zaman sekarang ini, guru les sangatlah populer di kalangan pelajar. Tidak sedikit

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

orang tua yang menginginkan pelajaran tambahan di luar sekolah karena takut anaknya akan

tertinggal dengan teman yang juga sudah mengikuti les di rumah. Karena fenomena itu pula,

saya justru mendapat peluang dan akhirnya terjun dalam dunia belajar mengajar.

Pada awalnya saya ragu ketika ditawari untuk menjadi guru les karena saya bukan

mahasiswa pendidikan, tetapi saya pun menerima tawaran tersebut dan bertahan hingga

sekarang. Setelah menjadi guru les bertahun-tahun, saya menyadari kalau menjadi guru les

merupakan pekerjaan yang menyenangkan dan mudah jika kita tekun.

Memang kekhawatiran ‘apakah saya mampu mengajar dengan baik?’, ‘bagaimana

kalau tidak bisa menjawab pertanyaan siswa?’ akan selalu ada dan itu wajar, namun justru itu

yang memacu kita untuk selalu berusaha profesional dan bertanggung jawab dalam

melakukan pekerjaan ini. Nah, untuk menghilangkan sedikit kekhawatiran itu, berikut tips

menjadi guru les yang baik dan andal:

1. Pastikan memberikan kesan pertama yang bagus. Penambilan adalah hal pertama

yang perlu kita perhatikan di hari pertama mengajar. Tak bisa dipungkiri hampir

semua orang bahkan anak-anak akan menilai penambilan kita terlebih dahulu saat

pertama kali bertemu. Jadi usahakan selalu menjaga penampilan selalu bersih, rapi,

dan sopan.

2. Kenali murid secara mendalam. Saat pembelajaran, perhatikan apa yang sudah

dikuasai si murid, pelajaran apa yang ia sukai, dan tanyakan tentang kesulitannya

dalam belajar. Tujuannya ialah agar pembelajaran lebih efisien mengingat waktu

belajar hanya terbatas. Dengan mengetahui kelebihan dan kelemahannya, itu juga bisa

menjadi senjata agar pembelajaran bervariasi. Karena biasanya anak akan enggan jika

terus disodorkan oleh hal yang menurutnya sulit. Terkadang kita harus membiarkan ia

memamerkan apa yang dikuasainya.

3. Siapkan bahan ajar dan media pembelajaran secara matang. Jadilah guru yang

baik bisa memahamkan murid didiknya dengan cara yang sederhana. Maka kita perlu mempersiapkan bahan ajar yang akan disampaikan dan media pembelajaran untuk memudahkan anak paham, dan membuat soal latihan sebagai bahan evaluasi. Catatan: Jangan sekali-kali datang menemui anak saat kita belum siap, usahakan mengingat apa yang ia minta untuk dipelajari keesokan harinya. Karena jika sampai kita tidak ada persiapan bahkan lupa, hal itu akan mengurangi kepercayaan anak kepada kita.

4. Bangun hubungan yang baik dengan murid dan lingkungan belajar yang

nyaman. Ajaklah murid berbincang pada waktu-waktu tertentu, seperti sebelum

mulai belajar, jeda saat mengerjakan soal, maupun sesudah belajar. Kalau kita

biasakan bertanya tentang kegiatan dia di sekolah, teman dekatnya, keluarganya,

permainan kesukaannya, atau masalah lain, maka anak akan lebih terbuka dan

menjadikan hubungan lebih dekat. Kita juga bisa menyelingi belajar dengan guyonan

ringan.

Pastinya anak akan senang menceritakan hal yang ia ingin tunjukkan kepada orang

baru dan terkadang tidak mengenal waktu. Maka kita perlu mengalihkannya agar

kembali fokus belajar dengsn memberikan tanggapan dan menggiring anak untuk

mengakiri cerita.

5. Ingat kita bukan guru di sekolah tetapi sebagai teman belajar. Kita harus bisa

memposisikan diri sebagai temannya yang memahami kalau anak sudah belajar lama

di sekolah, jadi semaksimal mungkin kita membuat rancangan belajar yg tidak terlalu

menyulitkan anak. Berikan target setiap pertemuan berapa jumlah soal yang harus

bisa dijawab benar oleh anak. Tugas utama guru les adalah membantu anak akan

kesulitannya dalam pembelajaran, salah satunya memprioritaskan menyelesaikan PR

dari sekolah bukan justru menambah tugas rumah untuk anak.

6. Berikan apresiasi berupa pujian atau hadiah. Mulailah dengan memberikan

pujian saatberhasil mengerjakan soal dengan begitu ia akan merasa dihargai. Coba

beri dia penghargaan jika mendapat nilai bagus atau saat mengalami peningkatan hasil

belajar dengan memberikan hal sederhana seperti es krim, permen lolipop, bolpoin,

buku cerita, atau yang lainnya.

Semoga tips diatas dapat membantu anda. Baca tips lainnya di website ini https://damainesia.com/.

Ikuti tulisan menarik Umar Husni lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler