x

Iklan

Hamzah Zhafiri Dicky

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Desa Wukirsari Diganjar Sebagai Desa Wisata Terbaik di Bantul

Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menetapkan Desa Wukirsari sebagai desa wisata terbaik di Bantul.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sebagai daerah destinasi wisata, Daerah Istimewa Yogyakarta memang memiliki banyak desa wisata. Desa-desa ini pun berkembang secara mandiri dan menerapkan berbagai inovasi yang dapat meningkatkan daya tariknya. Dengan pengelolaan yang mandiri, tidak heran jika desa ini dapat terkelola secara profesional dan meningkatkan kesejahteraan warganya.

Untuk terus mendorong hal tersebut, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul rutin mengadakan kompetisi desa wisata Best of the Best. Tidak terkecuali tahun ini. Diikuti oleh sembilan desa wisata, pemilihan pemenang berlangsung pada 19 Februari hingga 21 Februari 2019.

Keluar sebagai Juara pertama dalam kompetisi itu adalah Desa Wukirsari dan Juara kedua Desa Wisata Kaki Langit dan juara ketuga adalah Desa Wisata Kampung Santan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masing-masing desa wisata yang juara mendapatkan hadiah berupa sejumlah uang serta trophy dari penyelenggara. Untuk juara 1 mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp6 juta dan juara 2 mendapatkan Rp5,5 juta dan untuk juara tiga mendapatkan Rp5 juta.

Selain pemenang lomba pihaknya juga memberikan predikat pemapar terbaik yang didapatkan oleh Desa Wisata Wukirsari dan yang mendapatkan penulisan profil terbaik didapatkan oleh Desa Wisata Kampung Santan.

Harapannya, inovasi-inovasi terbaru yang muncul selama perlombaan tidak hilang setelah adanya pengumuman lomba.

Menaggapi kemenangannya, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Wukirsari, Nur Ahmadi, mengucapkan sangat bersyukur atas kemenangan desanya.

Berkembangnya desa wisata ini juga turut diapresiasi oleh seorang tokoh politik lokal, Bambang Soepijanto. Menurutnya, inovasi desa wisata adalah terobosan baru bagi desa untuk bisa meningkatkan kesejahteraan warganya. Selama ini, desa dianggap sebagai wilayah kecil yang tidak sejahtera dan tidak berdaya. Sudah saatnya hal tersebut diubah.

Menurut Bambang Soepijanto, pembangunan masyarakat harus bermula dari desa, karena desa adalah wilayah mayoritas Indonesia pada umumnya dan Yogyakarta pada khususnya. Maka itu, desa wisata patut didorong inovasinya agar bisa bersaing pada kontes ekonomi nasional, bahkan dunia.

Ikuti tulisan menarik Hamzah Zhafiri Dicky lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB