Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Konser CoM UPH “The Last Three Piano Sonatas of Beethoven”
Dibaca : 766 kali
UPH Conservatory of Music (CoM) kembali menggelar Faculty Recital Series di semester baru berupa recital piano bertajuk “The Last Three Piano Sonatas of Beethoven” pada Selasa (19/2) di D 501 UPH Kampus Lippo Karawaci. Tiga karya Sonata terakhir komponis besar Ludwig van Beethoven dimainkan oleh 3 dosen piano UPH Conservatory of Music, yaitu Amelia Santoso, Dr. Mario Santoso, dan Dr. Johannes Nugroho.
Dibalik konser recital ini, dosen CoM UPH memiliki harapan agar setiap lapisan masyarakat Indonesia dapat menikmati musik, terutama musik klasik.
“Masih belum semua di Indonesia yang berpenduduk padat bisa merasakan adanya konser klasik, jadi ini adalah cita-cita fakultas kita untuk menciptakan atmosfer ini. CoM UPH sangat berharap seluruh lapisan masyarakat Indonesia berkesempatan untuk bisa mendengarkan semua nomor Sonata karya Beethoven yang totalnya 32 nomor. Rencananya kami ingin menggelar konser semacam ini di Jakarta dan Salatiga,” papar Dr. Mario Santoso.
Saat ditanya tentang makna yang didapat dari memainkan karya-karya Beethoven ini, Dr. Mario mengatakan bahwa tiga karya sonata terakhir ini ditulis saat Beethoven sudah tidak bisa mendengar apa pun.
“Pada suatu titik saya berpikir bahwa kita yang “tuli”, bukan dia yang tuli, jadi sekarang kita harus bisa mendengar apa yang Beethoven dengar saat dia tuli. Karena itu untuk memainkan sonata ini memang dibutuhkan skill yang lebih dan pemahaman filosofis yang tinggi. Kita harus bisa memainkan karya ini di dalam dunia yang “tuli” karena kita memilik pendengaran normal,” ungkapnya.
Dr. Mario mengungkapkan bahwa apresiasi terhadap musik klasik seperti karya-karya Beethoven di Indonesia masih rendah sekali, sehingga ia berharap orang-orang lebih banyak belajar musik dengan banyak mendengarkan lewat konser-konser klasik seperti ini.
“Saya juga berharap mahasiswa semakin sadar. Dengan melihat kami para dosen melakukan ini, maka mereka tahu bahwa kami bukan dewa; dosen juga melakukan kesalahan yang sama seperti mereka. Lebih dari ini kami ingin menunjukkan kalau musik itu tentang kemanusiaan. Mengapa kita bermusik? Musik pada dasarnya cuma punya 2 alasan, yaitu membagikan keindahan ciptaan Tuhan dan juga demi kemanusiaan. When words are done, only music can do that, bahkan orang tuli pun dengan musik bisa connect. Itulah keindahannya. Orang yang tidak bisa menghargai keindahan itu berarti tidak mengerti arti hidup,” jelas Dr. Mario tegas.
Konser ini disambut positif oleh para penonton yang diantaranya para mahasiswa Conservatory of Music UPH dan juga publik.
“Karya-karya seperti ini jarang ditampilkan. Dengan melihat langsung, orang bisa belajar banyak hal seperti interpretasi dan menambah pengalaman karena kita sebagai musisi harus belajar dari mereka yang lebih berpengalaman,” kata Janice, mahasiswa CoM UPH yang hadir.
CoM UPH selalu berkomitmen untuk mengenalkan karya-karya terbaik di bidang musik. Sebelumnya sebagai penutupan semester lalu, CoM UPH telah mengadakan konser yang mengapresiasi karya Claude Debussy dengan tajuk “Debussy 100th" pada November 2018.
Di 2019 ini, kembali CoM UPH ingin memberikan pengalaman bermusik berstandar internasional dengan menghadirkan seminar dan masterclass flute Federico Dalprà, seorang pemain flute dari Italia lulusan Codearts Hogeschool vor de Kunsten, Rotterdam yang kini berkarier sebagai pemain flute di Rotterdam Philharmonic Orchestra dan sebelumnya pernah berkolaborasi dengan Amelia Santoso dalam acara Rotterdam Chamber Music Society, pada tanggal 5 Maret 2019. Federico Dalprà juga berkesempatan tampil dalam konser memainkan lagu-lagu soundtrack film bersama UPH Symphonic Band dengan tajuk “UPH Symphonic Band Plays Movie Soundtracks” pada tanggal 6 Maret mendatang. (wm)
Suka dengan apa yang Anda baca?
Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.
1 hari lalu

Film Darah Daging Menjadi Ajang Comebacknya Estelle Linden di Dunia Hiburan
Dibaca : 146 kali
3 hari lalu

Diangkat dari Webtoon, Ini Dia Ulasan Singkat Tentang Film Eggnoid
Dibaca : 151 kali
Kamis, 21 November 2019 16:52 WIB

Sinopsis Film Biker Boyz, Raja Jalanan Hollywood
Dibaca : 413 kali
Rabu, 20 November 2019 06:49 WIB

Sinopsis Charlie’s Angels, Film yang Masih Hangat di Bangku Bioskop
Dibaca : 370 kali
Jumat, 15 November 2019 15:36 WIB

Ini Dia 3 Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton Film 99 Nama Cinta
Dibaca : 347 kali
Jumat, 15 November 2019 15:01 WIB

Sinopsis Film 99 Nama Cinta yang Dibintangi Acha Septriasa
Dibaca : 412 kali
Senin, 11 November 2019 08:44 WIB

Kalahkan Ribuan Peserta The Voice of Germany, Begini Kisah Claudia asal Cirebon
Dibaca : 2.192 kali
Sabtu, 9 November 2019 07:17 WIB

Sinopsis Crash! Insignificant Roommates, Kisah 10 Pria Tampan dalam 1 Rumah
Dibaca : 385 kali
Jumat, 8 November 2019 08:01 WIB

Sinopsis dan Pemain KDrama Gracious Revenge yang Tayang di KBS2
Dibaca : 713 kali
2 hari lalu

Pelaku Pembunuh Jamaluddin Terdeteksi, Sang Hakim Rupanya Tangani Gugatan atas Jokowi
Dibaca : 24.985 kali
1 hari lalu

Fakta Baru Mayat Kaku: Hakim Jamaluddin Dibunuh Dini Hari, Isteri & Rekan Korban Berbohong?
Dibaca : 20.794 kali
Sabtu, 30 November 2019 18:07 WIB

Ditemukan di Jurang Sawit, Hakim Jamaluddin Diduga Dibunuh: Ini Kasus yang Ditangani
Dibaca : 17.537 kali
2 hari lalu
Masih Ngotot Adukan Gus Muwafid, Kenapa Tokoh FPI Tak Cermati 3 Hal Penting Ini?
Dibaca : 7.850 kali
Sabtu, 30 November 2019 05:32 WIB
