x

Iklan

Johanes Sutanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pelajaran Berharga dari 10 Orang Terkaya Versi Forbes

Pelajari lah apa saja yang dilakukan orang sukses untuk menjadi kaya dan ikuti jejaknya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Siapa sih yang tidak ingin kaya? Menjadi kaya-raya alias mencapai kemerdekaan finansial menjadi dambaan dari kebanyakan kita karena dengannya kita tidak perlu kepikiran dengan pendapatan bulanan.

 

Jika orang lain bekerja agar dibayar atau digaji, orang yang merdeka dalam hal keuangan tidak perlu pusing karena uang telah bekerja untuknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Ada langkah kecil yang bisa dilakukan agar kita termotivasi untuk menjadi kaya yakni dengan menginjar barang mewah. Hal ini akan membuat kita termotivasi untuk bekerja mendapatkan lebih banyak uang, tapi dengan cara yang halal.

 

Selain itu, belajar dari mereka-mereka yang sudah sukses memang tidak ada salahnya. Oleh sebab itu, tentunya tak perlu jadi pintar untuk menjadi kaya. Lebih dari itu, pelajari lah apa saja yang dilakukan orang sukses untuk menjadi kaya dan ikuti jejaknya. Pengalaman hidup 10 tokoh orang terkaya amerika bisa menjadi penyemangat untuk menjadi kaya:

 

1. Jeff Bezos (Amazon.com) US$160 miliar

Bos Amazon, Jeff Bezos menduduki peringkat pertama orang terkaya didunia versi Forbes akhir 2018. Kekayaan Jeff Bezos meroket US$ 78,5 miliar dalam satu tahun, dengan total kekayaan bersih US$ 160 miliar. Dengan kekayaan ini ia menempati puncak daftar orang terkaya Amerika 2018.

 

Pelajaran berharga yang bisa kita teladani dari pria bernama lengkap Jeffrey Preston Bezos kelahiran Jorgensen, 12 Januari 1964 mendirikan bisnis atau usaha yang sesuai dengan latar belakang ilmu yang dimiliki dan paling disenangi.

 

Diketahui, ketika diterima di Universitas Princeton, Bezos ingin mengambil jurusan fisika, tetapi berubah pikiran dan mendalami komputer hingga lulus dengan gelar di bidang ilmu komputer dan teknik listrik. Berbekal keahliannya dalam hal komputer, lahir lah Amazon.com pada 1994. Bezos mendirikan situs web Amazon.com untuk pertama kalinya di garasi rumahnya.

 

2. Bill Gates (Microsoft) US$ 97 miliar

Pendiri Microsoft itu kini menjadi orang terkaya kedua dengan total kekayaan US$ 97 miliar. Meski masuk jajaran orang terkaya, Gates berkomentar bahwa ia bukanlah orang terkaya di dunia karena ia tidak suka perhatian yang muncul akibat gelar tersebut.

 

Pelajaran berharga dari Gates dalam investasi yakni terkait keputusannya memiliki beberapa investasi di luar Microsoft. Ia mendirikan Corbis, sebuah perusahaan gambar digital pada tahun 1989. Pada 2004 ia juga menjadi Direktur Berkshire Hathaway, perusahaan investasi yang diketuai oleh sahabat lamanya, Warren Buffett.

 

3. Warren Buffett (Berkshire Hathaway) US$ 88.3 miliar

Investor kawakan Warren Buffett berada di posisi ketiga dengan total kekayaan US$ 88,3 miliar. Boleh dikata, Buffet adalah investor tersukses di dunia. Buffett adalah komisaris, direktur utama, dan sekaligus pemegang saham terbesar di Berkshire Hathaway. "Wizard of Omaha" (Penyihir dari Omaha) atau "Oracle of Omaha" (Peramal dari Omaha) ini tersohor karena kesetiaannya pada metode investasi value investing dan untuk gaya hidupnya yang frugal, meskipun memiliki kekayaan yang begitu besar.

 

Pelajaran berharga yang bisa dipertik dari Buffet, yakni strategi investasi yang digunakannya. Ia memiliki cara unik dalam investasi saham yakni membeli saham perusahaan yang dianggap memiliki prospek.

 

Tidak peduli saham itu nilainya turun, indeks anjlok, selama yakin pada prospek perusahaan tersebut, saham itu dipegangnya untuk jangka panjang. Setelah membeli saham, dan yakin pada prospek perusahaan tersebut, Warren Buffet tidak tergesa menjual saham tersebut. Ia menahannya sebagai investasi jangka panjang. Ia mendasarkan pilihan sahamnya pada analisis fundamental. Kalau Buffet saja sudah memulai investasi saham sejak usia muda, masak investasi saham yang kini mudah dinikmati dengan mudah secara online melalui IPOTSTOCK dari PT Indo Premier Sekuritas, tidak menarik untuk dinikmati segera?

 

4. Mark Zuckerberg (Facebook) US$ 61 miliar

Pendiri Facebook Mark Zuckerberg masih berada di posisi keempat, meski kekayaannya turun US$ 10 miliar dibandingkan tahun lalu, menjadi US$ 61 miliar. Pria bernama lengkap Mark Elliot Zuckerberg ini seorang pemrogram komputer dan pengusaha internet.

 

Pelajaran berharga yang bisa diteladani dari Zuckerberg yaitu kejeliaannya melihat peluang bisnis dari hal-hal yang sederhana yang dilihatnya saat masih kuliah. Ia membuat suatu sistem jejaring sosial untuk kelasnya, tetapi sistem tersebut ternyata terus diminati banyak anak muda di luar kampusnya.

 

Karena keasyikan untuk mengembangkan proyek Facebook maka Zuckerberg lupa akan kuliahnya. Zuckerberg dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit antara memilih pendidikannya atau bisnis proyek yang sedang dia kembangkan. Dengan sikap yang optimis Zuckerberg dan kawan-kawannya memilih untuk meninggalkan kuliah mereka, dan memfokuskan diri pada proyek Facebook tersebut. Meski kini masuk dalam list orang terkaya, hidupnya juga sangat sederhana dan tak glamour.

 

5. Larry Ellison (Software) US$ 58.4 miliar

Di peringkat kelima ada Larry Ellison dengan total kekayaan bersih US$ 58,4 miliar. Pria bernama lengkap Lawrence Joseph Ellison lahir di Manhattan, New York, Amerika Serikat, 17 Agustus 1944. Ia adalah salah satu pendiri dan CEO dari perusahaan perangkat lunak database Oracle Corporation.

 

Ellison memiliki bakat dalam matematika, dan pada masa mudanya bekerja untuk Perusahaan Ampex. Salah satu proyeknya adalah gudang data untuk CIA yang ia beri nama "Oracle".

 

6. Larry Page (Google) US$ 53.8 miliar

Lawrence Edward "Larry" Page adalah salah satu pendiri dari mesin pencari internet Google bersama Sergey Brin. Page adalah seorang lulusan dari East Lansing High School.

 

Page memperoleh gelar Bachelor of Science dalam teknik komputer dari Universitas Michigan dengan pujian dan seorang lulusan Master dari Universitas Stanford di Inggris. Pelajaran berharga yang bisa dipetik dari Larry Page dalam bisnis yakni keterbukaannya pada ide baru dari pihak lain. Ia pada awalnya tidak sejalan dengan Sergey Brin karena perbedaan dari setiap topik yang mereka bicarakan. Namun, pada akhirnya mereka memiliki ketertarikan yang sama yaitu mengenai mesin pencari (search engine).

 

Bersama mereka menjalankan mesin pencari Google, yang mulai beroperasi pada 1998. Google didasarkan pada teknologi PageRank yang telah dipatenkan, yang mendasarkan pada struktur link-link antar situs web untuk menentukan peringkat suatu situs tertentu. Page menjalankan Google sebagai presiden bersama dengan Brin sampai 2001, ketika mereka merekrut Eric Schmidt untuk menjadi ketua umum dan CEO Google. Page sekarang menjalankan Google sebagai tritunggal bersama dengan Brin dan Schmidt.

 

7. Charles Koch (Koch Industries) US$ 53.5 miliar

Charles de Ganahl Koch adalah Co-Pemilik, Ketua Dewan, dan CEO dari Koch Industries.  Pelajaran yang bisa diambil manfaatnya dari sosok yang satu ini yakni tak sekadar mewarisi bisnis dari ayahnya Fred C. Koch, ia juga meluaskan usahanya.

Koch Industries kini sudah mencakup banyak bidang usaha, termasuk proses dan pengendalian polusi peralatan dan teknologi, polimer dan serat, mineral, pupuk, perdagangan dan jasa komoditas, hasil hutan dan konsumen, dan peternakan.

 

8. David Koch (Koch Industries) US$ 53.5 miliar

David Koch tidak hanya mudah dikenal karena jumlah kekayaannya yang membuatnya sering masuk dalam daftar orang terkaya versi forbes, namun karier politik dan kedermawanannya juga semakin membuat namanya dikenal masyarakat luas.

 

Pria bernama lengkap David Hamilton Koch ini lahir di Arkansas-Amerika pada 3 Mei 1940. Setelah sempat selamat dari musibah kecelakaan pesawat mengerikan yang menewaskan 32 orang  pada tahun 1991, David Koch sempat didiagnosa menderita kanker prostat pada tahun 1992. Beragam cara telah dia lakukan untuk menyembuhkannya, namun David Koch harus menerima kenyataan bahwa bisa saja suatu saat nanti penyakit itu akan kembali menjangkitinya.

 

Pelajaran yang berharga darinya, yakni penyakit kanker yang dideritanya menggerakkan kedermawanan David Koch. Kedermawanannya mulai terlihat nyata saat dia rela membiayai berbagai macam proyek penelitian dan pengembangan obat untuk menyembuhkan penyakit kanker.

 

9. Sergey Brin (Google) US$ 52.4 miliar

Sergey Mikhailovich Brin memiliki kekayaan US$ 52.4 miliar dan menduduki peringkat kesembilan dalam daftar orang kaya di Amerika versi Forbes. Pengusaha kelahiran Moskow di Rusia ini mempelajari ilmu komputer dan matematika sebelum mendirikan Google dengan Larry Page. Brin adalah presiden teknologi pada Google dan mempunyai net worth perkiraan pada $18.7 miliar.

 

Brin menunjukkan ketertarikannya pada internet dan search engine (mesin pencari) tak lama setelah ia diterima di Stanford. Ia menulis banyak paper yang membahas tentang data-mining dan pattern extraction. Ia juga menulis software yang dapat mengubah TeX menjadi HTML untuk memudahkan tugas-tugasnya.

 

Momen terpenting Brin di Stanford adalah ketika ia bertemu dengan Larry Page. Meski ada kesan tidak saling menyukai, mereka akhirnya menemukan ketertarikan yang sama: mencari dan menemukan informasi yang relevan dari sekumpulan data yang besar.  Pelajaran berharga yang bisa diteladani dari Brin tak beda jauh Page yaitu keterbukaannya dengan sudut pandang orang lain dalam melihat prospek bisnis.

 

10. Michael Bloomberg (Bloomberg LP) US$ 51.8 miliar

Michael Rubens Bloomberg kelahiran lahir 14 Februari 1942 adalah pendiri Bloomberg L.P., multi-miliarder dan wali kota di New York City dari 2002 sampai 2014.

Bloomberg LP adalah perusahaan media massa multinasional di Amerika Serikat yang telah memasukkan layanan berita global, termasuk televisi, radio, internet dan publikasi dicetak. Perusahaan ini bermarkas di Bloomberg Tower, Midtown Manhattan, New York City. Bloomberg Tower juga dikenal sebagai One Beacon Court.

Ia adalah mitra umum di Salomon Brothers sebelum mendirikan perusahaan layanan perangkat lunak finansial tahun 1981. Sebagai perusahaan Bloomberg menunjukkan pertumbuhan yang kuat  dan dia mendedikasikan lebih banyak waktu untuk filantropi. Pelajaran yang patut diteladani yakni keinginannya untuk meningkatkan pendidikan, penelitian medis dan akses ke seni meningkat telah memberikan motivasi bagi banyak kedermawanannya.

 

Ikuti tulisan menarik Johanes Sutanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler