x

Iklan

Erick Mubarok

Ghost writer | Penyuka sejarah | Penonton dagelan | Gooner dan Bobotoh
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Menteri Ryamizard

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu makin "memeluk" Islam. Dan berkomitmen bakal selalu "memeluk" Islam. Bahkan siap juga "memeluk" agama apapun.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu makin "memeluk" Islam. Dan berkomitmen bakal selalu "memeluk" Islam. Bahkan siap juga "memeluk" agama apapun.

Eits, jangan salah tafsir. Jangan berpikir negatif tentang keyakinan religi Menteri Ryamizard. Dia tak sedang mempermainkan agama apa dianutnya.

Tapi, Menteri Ryamizard siap bekerja sama dengan umat Islam dari kelompok/organisasi apapun yang selaras visi misi dengannya. Tentang kelestarian Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Ryamizard ingin selalu merangkul seluruh kalangan pemuka Islam, tokoh muslim Indonesia, cendekiawan Islam untuk berjalan seiring di bawah Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.

Baru-baru ini, Jumat (8/3/2019), Pengurus Besar (PB) Al Khairiyah bertandang ke kantor Kementerian Pertahanan. Mereka bertemu sang Menteri. Dan Menteri Ryamizard menyambut baik para fungsionaris PB Al Khairiyah.

Pertemuan membahas mengenai pentingnya persatuan, Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika terus jadi fondasi kebangsaan. Menteri Ryamizard siap bersinergi. Selaras ide dan tindakan dengan ormas Islam yang mencintai keutuhan Indonesia.

Bagi Menteri Ryamizard, agama selalu mengajarkan cinta kasih dan menjaga tanah tumpah darah manusia. Apa lagi Islam. Maka penting agama menjadi perekat persatuan dan keberlangsungan sebuah negara.

Jangan sebaliknya, menjadi destroyer. Tak ada agama apapun yang berprinsip merusak. Menteri Ryamizard sosok yang taat beragama. Dia memahami substansi ajaran Islam.

Jika Menteri Ryamizard kerap "memeluk" ormas Islam, itu alasan sederhana untuk dijawab. Sebagai seorang muslim yang patuh kepada ajaran religinya, Menteri Ryamizard ingin citra Islam di Bumi Pertiwi selalu eksotis, damai, bersahaja, penuh persahabatan.

Bukan Islam yang dikesankan antiPancasila dan NKRI. Bukan Islam yang memandang agama lain sebagai kafir. Bukan Islam yang menolak ide besar Pancasila karya founding father bangsa. Bukan Islam yang tak ingin hidup majemuk. Namun Islam yang ramah, bukan penuh amarah.

Menteri Ryamizard menginginkan stigma Islam adalah penyejuk persatuan nasional. Berdiri selaras dan harmonis dengan umat lain dalam lingkaran Pancasila. Bertoleransi dengan kemajemukan.

Menteri Ryamizard ingin menghilangkan label negatif yang pernah menempel dalam Islam: penolak NKRI dan Pancasila. Bahkan santer menyeruak info bahwa ada segelintir ormas Islam siap melahirkan Indonesia sebagai negara khilafah.

Tokoh-tokoh Islam Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia tak memaksakan kehendak religinya dalam skema kenegaraan. Justru menyimpulkan Pancasila sebagai yang terbaik. Sehingga ada persamaan derajat dengan umat beragama lainnya.

Kalau Menteri Ryamizard kerap "memeluk" ormas Islam: sebab dia menyadari jalan sejarah bangsanya.**

Ikuti tulisan menarik Erick Mubarok lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler