Berbekal segudang pengalaman memimpin, Prof. Dr. (HC) Ma’ruf Amin dipilih oleh Presiden Jokowi untuk mendampingi dirinya sebagai cawapres. Pilihan yang sangat tepat, karena ternyata pilihan ini didukung oleh semua partai koalisi. Semua sepakat bulat mendukung Kyai Haji Ma’ruf Amin sebagai cawapres mendampingi Presiden Jokowi untuk menjabat sebagai wapres Indonesia Periode 2019-2024.
Pilihan tepat Jokowi ini bisa tercermin dari pengalaman Ma’ruf Amin yang pernah memimpin berbagai organisasi, dan selama Ma’ruf Amin memimpin organisasi yang besar tersebut bisa dinilai sangat sukses. Beliau adalah Ketua MUI, Rois Aam PBNU, Pimpinan pondok Pesantren miliknya, pernah sebagai anggota MPR, anggota Dewan Pertimbangan Presiden, dll. Selain itu beliau juga ahli dalam bidang ekonomi syariah, Dosen/Guru besar di berbagai Perguruan Tinggi. Dari catatan selama Ma’ruf Amin memimpin selalu sukses dan bisa membawa organisasi yang dipimpin tambah maju dan berkembang.
Dari kehidupan pribadi Ma’ruf Amin adalah pribadi yang soleh, kharismatis, bersih dan sebagai panutan bagi santri maupun masyarakat pada umumya. Beliau hanya mempunyai satu istri artinya tidak berpoligaimi, setelah isterinya yang pertama meninggal baru beliau beristri lagi. Ini contoh dari seorang lelaki yang setia dan menghormati kaum wanita. Beliau sangat setia dengan isterinya serta merawatnya hingga isterinya wafat. Beliau juga seorang ayah yang berwibawa, sukses mendidik anak-anaknya, tutur kata yang santun ketika memberi tausyiah, serta sangat berkualitas dan menyejukkan hati, dapat memimpin keluarga yang bahagia, memimpin pondok pesantren yang sukses, jadi Rois Aam PBNU yang sejuk dan sebagai Ketua MUI yang sangat diperhitungkan. Hampir tiada cela dalam pribadi Kyai Haji Ma’ruf Amin. Tidak ada nada minor serta catatan negatif dalam kehidupan beliau.
Oleh karena itu, bangsa Indonesia sangat beruntung mempunyai rakyat yang bernama Prof DR (HC) Ma’ruf Amin, Insya Allah jika beliau jadi Wakil Presiden bisa menjadikan Indonesia lebih makmur aman dan sejaahtera, Amin
Ikuti tulisan menarik Aditya Harlan lainnya di sini.
