x

Iklan

Anan Alkarawangi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Jumat, 10 Mei 2019 05:09 WIB

Babinsa Jrambe Aktif Dampingi Petani Semprot Tanaman Jagung

Mojokerto, - Babinsa Koramil 0815/14 Dlanggu Kodim 0815 Mojokerto Kopka Roberth Thomjones Ndon melaksanakan pendampingan perawatan tanaman jagung di lahan milik Misan, Poktan Tani Maju Makmur, Dusun Jrambe, Desa Jrambe, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (09/05/2019).

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mojokerto, -  Babinsa Koramil 0815/14 Dlanggu  Kodim 0815 Mojokerto Kopka Roberth Thomjones Ndon melaksanakan pendampingan perawatan tanaman jagung di lahan milik Misan, Poktan Tani Maju Makmur, Dusun Jrambe, Desa Jrambe, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (09/05/2019).

 

Di lahan seluas 0,5 hektar yang ditanami jenis jagung Advanta (Adv) 777 berumur 22 hari tersebut, perawatan tanaman berupa pembersihan gulma menggunakan tangki semprotan (handsprayer) yang disisi jenis obat herbisida Calaris-550 SC.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Di sela-sela kegiatan, Kopka Roberth Thomjones Ndon menuturkan, pendampingan yang dilakukannya terhadap petani merupakan upaya khusus ketahanan pangan guna membantu petani mewujudkan swasembada pangan.

 

“Pembersihan gulma ini sangat penting dilakukan, karena keberadaan gulma dapat menghambat pertumbuhan tanaman utama, baik padi maupun jagung.  Dengan terbebasnya tanaman dari gulma maka tingkat penyerapan cahaya, air dan unsur hara akan lebih baik sehingga tanaman dapat tumbuh secara optimal,” ungkapnya.

 

Untuk diketahui, penggunaan herbisida Calaris ini mampu mengendalikan gulma khususnya daun sempit dan daun lebar. Herbisida ini umumnya digunakan pada tanaman jagung berumur antara 10-21 hari. Penggunaan Calaris ini biasanya dengan dosis 60 cc dicampur dengan surfaktan 30 cc atau dosis berimbang kemudian disemprotkan merata di sekitar tanaman jagung.

 

Pada kesempatan berbeda, Danramil 0815/14 Dlanggu Kapten Inf Teguh Irianto mengungkapkan, pendampingan yang dilakukan para Babinsa tidak hanya bagi petani padi namun termasuk petani jagung yang ada di wilayah binaan. 

 

“Dengan hadirnya Babinsa di lapangan, tentunya akan menambah semangat para petani dalam melakukan proses produksi sehingga hasil panen meningkat yang dengan sendirinya percepatan pencapaian swasembada pangan di wilayah dapat terwujud,” tandasnya.

Ikuti tulisan menarik Anan Alkarawangi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler