x

Iklan

Redaksi Indonesiana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 Februari 2020

Selasa, 14 Mei 2019 15:19 WIB

Desa Wisata di Bali yang Menyajikan Kearifan Lokal dan Adat Istiadat Khas Bali

Mengenal budaya dan tradisi unik di Bali yang tidak akan anda temukan di tempat lainnya dan akan menjadi sebuah pengalaman wisata tour yang menarik.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bali dan pantai, adalah dua hal yang saling berkesinambungan dan sulit untuk dipisahkan. Memang, pesona pantai Bali seolah tidak ada duanya. Namun, perlu untuk kita ketahui kalau di Pulau Dewata ada juga kok alternatif wisata lainnya, yakni tempat wisata budaya.

Cukup disayangkan kalau kita liburan ke Bali dan hanya mengunjungi pantai dan tempat wisata mainstream lainnya. Padahal ada banyak sekali tempat wisata penuh nilai budaya dan seni tinggi yang tidak kalah menarik.

Tempat wisata tersebut ada di desa-desa bali yang masih menganut kearifan lokal yang kental. Ingin tahu dimana saja tempat yang “Bali banget” tersebut? Di sini kita akan mengulas tuntas tempat yang tidak akan kamu temukan di tempat lain selain di Bali. 

Desa Penglipuran

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menikmati wisata budaya Bali maka kurang lengkap sebelum ke desa Penglipuran, sebuah desa tua yang memiliki tatanan budaya tersendiri dan berbeda. Terutama dalam tampilan fisik desa Penglipuran tersebut. Jalan tertata dengan rapi dan indah, bentuk angkul-angkul (gapura rumah) sama, luas pekarangan sama dan setiap rumah harus memiliki sebuah rumah tradisional yang beratapkan dan berdinding bambu.

Penataan desa Penglipuran ini begitu indah dengan tetap menjaga warisan budaya masa lalu. Kendaraan tidak diperbolehkan memasuki jalan utama desa. Jadi apabila kalian sewa motor di Bali untuk berkunjung kesini, motor kalian sudah disediakan parkir khusus untuk warga dan juga wisatawan. Desa tradisional Penglipuran menjadi tujuan tour populer di kawasan Bali Tengah.

Desa Trunyan

Mengenal budaya dan tradisi unik di Bali yang tidak akan anda temukan di tempat lainnya dan akan menjadi sebuah pengalaman wisata tour yang menarik, seperti halnya kita anda berada di desa Trunyan sebuah desa terpencil yang berada di tepi danau Batur ini memiliki budaya dan tradisi pemakaman mayat yang berbeda dibandingkan tempat manapun. Tubuh yang meninggal hanya diletakkan di atas tanah di bawah taru (pohon) Menyan, uniknya jasad tersebut tidak mengeluarkan bau sedikitpun.

Di desa Tenganan juga ada tari sakral yang dikenal dengan tari Barong Brutuk. Untuk mengunjungi pemakaman desa Trunyan bisa sewa perahu dengan menyeberangi danau Batur dari dermaga Kedisan, Toya Bungkah dan dari desa Trunyan sendiri. Sebuah desa Tradisional atau desa Bali Aga yang merupakan penduduk asli pulau Bali.

Desa Tenganan

Sebuah desa wisata yang memiliki budaya dan sejumlah tradisi unik yang masih dilestarikan sampai saat ini. Penduduk desa Tenganan mengklaim bahwa mereka adalah penduduk asli Bali (Bali Aga), memang pada masa serangan Majapahit ke pulau dewata Bali, maka desa Tenganan inilah yang tidak bisa ditaklukkan, dan tidak terpengaruh oleh budaya luar.

Sehingga budaya dan hal-hal tradisional yang mereka pegang teguh masih bisa disaksikan sampai saat ini diantaranya : 

  • Aturan adat dalam membuat rumah.
  • Tidak merayakan Nyepi.
  • Tidak ada penjor Galungan.
  • Tidak mengenal poligami.

Tidak mengenal upacara ngaben seperti di Bali pada umumnya.

Desa Tenganan juga memiliki tradisi unik dinamakan perang pandan dan juga kerajinan tenun dobel ikat kain Pegringsingan. Desa tradisional ini menjadi salah satu desa Bali Aga di pulau Dewata Bali.

Sekarang, sudah tahu kan tempat wisata budaya di Bali yang antimainstream dan masih kental nilai kebudayaannya. Buat kamu pecinta kultur wajib banget deh berkunjung ke tiga desa tersebut.

Ikuti tulisan menarik Redaksi Indonesiana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler