x

Iklan

Dhea

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Selasa, 11 Juni 2019 11:48 WIB

5 Tips Sehatkan Paceklik Keuangan Sehabis Lebaran

Ada banyak pengeluaran tak terduga yang menguras keuangan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Libur Lebaran telah berlalu. Beragam kenangan masih tersimpan. Orang-orang telah kembali dari kampung halaman. Semua berusaha tenang, meski keuangan telah kebobolan.

Rupanya, libur Lebaran menyisakan paceklik keuangan bagi kebanyakan orang. Gaji bulanan dan THR ikut terkuras selama menikmati Lebaran. Ada banyak pengeluaran tak terduga yang menguras keuangan.

Sepulang dari kampung halaman, banyak dari kita hanya bisa duduk merenungkan nasib kondisi keuangan. Apa boleh buat, nasi telah menjadi bubur. Paceklik keuangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena sudah terlanjur kejadian tentu tak perlu bersedih berlebihan. Bagaimana pun hidup harus terus dilanjutkan. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menyehatkan paceklik keuangan sehabis Lebaran:

1. Cek kondisi keuangan
Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah mengecek kondisi keuangan. Hitunglah jumlah pasti sisa keuangan pasca Lebaran yang bisa digunakan untuk melanjutkan kehidupan hingga memperoleh gaji.

2. Susun kembali anggaran pengeluaran
Dengan dana yang tersisa langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menyusun kembali anggaran pengeluaran. Dengan dana yang seadanya, usahakan bisa bertahan hingga mendapatkan gaji pertama. Oleh sebab itu, prioritas perlu diperketat agar keuangan benar-benar teralokasi di pos-pos yang tepat.

3. Batasi pengeluaran bukan prioritas
Ada banyak pengeluaran yang bukan katerori prioritas. Oleh sebab itu, sebisa mungkin pos-pos ini dikurangi atau ditiadakan sementara. Misalkan biaya paket internet yang berlebihan, tak ada salahnya dikurangi kuotanya. Hasil pengetatan ini bisa digunakan untuk keperluan harian, semisal uang makan atau uang transportasi. Misalkan untuk makan siang yang biasa jajan, tak ada salahnya membawa bekal di saat duit sedang sulit. Lagi pula, bekal dari rumah terjamin kesehatannya. Selain itu, kalau kamu biasa naik mobil ke kantor, selama masa paceklik ini tak ada salahnya naik kendaraan umum seperti busway yang tentunya bikin makin irit.

4. Tunda belanja barang yang tak dibutuhkan
Saat sedang paceklik keuangan menunda keinginan untuk membeli barang-barang yang tak dibutuhkan sangat diperlukan. Menunda keinginan perlu dilakukan hingga kondisi keuangan kembali normal seperti sedia kala.

5. Tetap menabung
Menabung di saat paceklik keuangan menjadi tantangan tersendiri. Hal ini menjadi ujian untuk menunjukkan seberapa besar kita peduli dengan masa depan. Menyisihkan uang untuk dikembangkan dari banyak penghematan saat paceklik keuangan benar-benar suatu ujian. Menariknya, sebesar apapun dana yang bisa disisihkan, kini sudah bisa dimaksimalkan dengan mudah digenggaman tangan, semisal melalui platform IPOTFUND yang memungkinkan imbal hasil (return) tinggi dibanding bunga tabungan ataupun deposito.

Ikuti tulisan menarik Dhea lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB