x

Iklan

Eksani Boyolali

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 13 Mei 2019

Kamis, 13 Juni 2019 11:19 WIB

Syawalan, Warga Boyolali ajak ratusan sapi turun ke jalan rayakan lebaran ketupat

Kegiatan ini awalnya berupa kenduri syawalan saja, yaitu sepekan pasca lebaran idul fitri, namun saat itu warga juga mengeluarkan hewan ternak mereka dari kandangnya

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Syawalan, Warga Boyolali ajak ratusan sapi turun ke jalan rayakan lebaran ketupat

BOYOLALI (JAWA TENGAH) --- Warga Dukuh Mlambong, Desa Sruni, Musuk, Boyolali mempunyai tradisi yang unik saat merayakan lebaran ketupat atau sepekan setelah hari raya idul fitri yaitu adanya arak arakan sapi yang turun ke jalan atau yang dikenal dengan istilah bakdo sapi, Rabu (12/6/2019).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Kegiatan yang sudah menjadi tradisi tahunan sepekan pasca lebaran idul fitri ini menjadi daya tarik warga serta para pemudik yang masih berada di kampung halaman. Sejak jam 06.00 WIB warga sudah berduyun duyun datang ke tengah jalan desa untuk menghadiri Syawalan atau lebaran ketupat secara bersama-sama.

 

Uniknya, setelah acara kenduri dimulai dan didoakan oleh pemuka agama setempat, ketupat serta jajanan pasar yang disiapkan warga dimakan secara bersama sama, setelah itu gunungan ketupat dan sayuran yang sudah dipersiapkan diarak warga dan dimulailah arak arakan sapi yang berjarak sekitar 200 meter kearah timur desa.

 

Menurut Ketua RW 04, Hadi Sutarno, Mengatakan, “jadi kegiatan ini awalnya berupa kenduri syawalan saja, yaitu sepekan pasca lebaran idul fitri, namun saat itu warga juga mengeluarkan hewan ternak mereka dari kandangnya, nah dengan perkembangan zaman saat ini, warga mengadakan arak arakan sapi disepanjang jalan desa, tujuannya untuk mensyukuri karunia ALLAH serta melestarikan tradisi yang sudah ada sejak nenek moyang. Hewan ternak yang diikut sertakan juga banyak sekitar dua ratusan,”ujarnya.

 

Bakdo sapi inipun mengundang banyak perhatian warga, bahkan warga atau para pemudik dari Jakarta dan Yogyakarta yang masih berada di Boyolali menyempatkan diri datang ke acara tersebut, salah satunya Asti, warga Desa Ringin Larik, Musuk yang sudah lama menetap di Jakarta, ia datang untuk pertama kalinya bersama sang suami saat mendengar ada bakdo sapi atau lebaran sapi.

 

Dengan berbekal Camera Handphone nya ia mengambil gambar sapi sapi yang lucu dan unik saat melintasi sepanjang jalan Desa. Menurutnya, “kegiatan bakdo sapi ini unik ya, kearifan lokal Boyolali yang terkenal dengan susu sapinya yang harus tetap dilestarikan, jika dikemas dengan lebih menarik lagi pasti akan banyak mendatangkan wisatawan, Ujarnya. Untuk menambah kemeriahan acara, panitia memberikan sejumlah door prize kepada peserta, harapannya warga semakin banyak lagi yang ikut dalam kegiatan tersebut. Kedepan kegiatan seperti ini akan dikemas lebih menarik lagi sehingga bisa banyak mendatangkan wisatawan serta pengunjung. (Eksani)

Ikuti tulisan menarik Eksani Boyolali lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu