terkadang jiwaku merasa
seolah hati ini telah menjadi debu
tak beraturan
tanpa kebenaran
tak terlindungi otak pencuri permainan kebenaran
terkadang jemariku lelah
manarik layang-layang kecil yang terlalu jauh
kembali pada titik genggaman
terbenam semuanya
menuju puing-puing hadirat awal
tataplah reruntuhan sebelum menjadi lebur
yang bisu dalam berkata
dan buta dalam melihat
dengarkan panggilan sang permaisuri baru
esok aku akan merasa sakit
bahkan mati
jangan beri aku tentang keinginanku
cukup beri aku tentang kebutuhanku
sebab niat tak beraturan
dan terhempas dari jalur penyemaian
aku tak pernah berpikir
tapi mungkin aku memiliki rasa
walau tak mengikuti aturan
tak beramanah
untuk mencuri ruangmu
besok !!!
aku hanya sebuah perasaan
tentang rasa sakit
***
Atambua, 18 Juni 2019
Sumber pict: www.indonesiana.id/silivesterkiik.com
Ikuti tulisan menarik Silivester Kiik lainnya di sini.