x

Iklan

Indonesiana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Jumat, 16 Agustus 2019 13:41 WIB

Pidato Jokowi: Sindir Pejabat Plesir hingga Pindahkan Ibu Kota ke Kalimantan

Inilah poin-poin penting dari pidato Presiden Joko Widodo di depan sidang DPR dan DPD. Ia meminta pejabat lebih efisien.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakya pada 16 Agustus 2019.   Ia juga memberikan pidato pada sidang bersama Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat.

Berikut poin-poin penting dari pidato di depan sidang DPR dan DPD.

1.Sindir pejabat yang suka pelesiran
Presiden Jokowi meminta agar para penyelenggara negara lebih efisien.  “Untuk apa jauh-jauh studi banding ke luar negeri, padahal informasi yang kita butuhkan bisa diperoleh dari smartphone," kata Jokowi sambil mengeluarkan telepon seluler saat membacakan pidato kenegaraan di Ruang Paripurna, Senayan, Jumat, 16 Agustus 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mau ke Amerika di sini ada komplit, mau ke Rusia…ke Jerman di sini juga ada. Dan saya kira ini juga relevan untuk bapak ibu anggota dewan."  Mendengar sindiran ini, anggota Dewan yang hadir di ruang sidang tertawa dan bertepuk tangan. Baca: Jokowi Sindir Pejabat Suka ke Luar Negeri

Jokowi mengatakan di era sekarang ini, eksekutif dan DPR harus bekerja secara efisien dan cepat. "Pelan-pelan tapi selamat tak berlaku lagi, sekarang harus cepat dan selama.”

Menurut Presiden, ukuran kinerja para pembuat peraturan perundang-undangan harus diubah. “Bukan diukur dari seberapa banyak UU, PP, Permen atau pun Perda yang dibuat, tetapi sejauh mana kepentingan rakyat, kepentingan negara dan bangsa bisa dilindungi, “ kata Presiden Jokowi.

Presiden juga menyatakan bahwa data adalah jenis kekayaan baru bangsa kita, kini data lebih berharga dari minyak.  “Karena itu kedaulatan data harus diwujudkan hak warga negara atas data pribadi harus dilindungi. Regulasinya harus segera disiapkan tidak boleh ada kompromi!!, “ ujar Jokowi

2.Pengusaha dan BUMN Harus Jadi Pemain Global
Jokowi menegaskan bahwa Indonesia harus berani melakukan ekspansi, tidak hanya bermain di pasar dalam negeri."Produk-produk kita harus mampu membanjiri pasar regional dan global, itu yang harus kita wujudkan," kata Jokowi Gedung MPR DPR, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019.

Dia mengatakan pengusaha-pengusaha dan BUMN-BUMN harus berani menjadi pemain kelas dunia. Talenta-talenta Indonesia, kata dia, juga harus memiliki reputasi yang diperhitungkan di dunia internasional itu yang harus disiapkan."Sekali lagi kita harus semakin ekspansif, from local to global," ujarnya. Baca: Pengusaha dan BUMN Harus Berani Jadi Pemain Dunia

3.Memindahkan ibu kota ke Kalimantan
PresidenJokowi meminta izin memindahkan ibu kota Negara ke Pulau Kalimantan saat menyampaikan pidato kenegaraan. "Saudara-saudara, pada kesempatan yang bersejarah ini, saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan," ujar Presiden di Gedung Kura-kura MPR RI, Senayan, Jakarta pada Jumat, 16 Agustus 2019.

Mantan Gubernur DKI ini tidak menyebut spesifik kota mana yang akan menjadi ibu kota di Pulau Kalimantan tersebut. Ia hanya menyebut, Ibukota negara bukan hanya simbol identitas bangsa, tetapi juga representasi kemajuan bangsa. "Ini demi terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi. Ini demi visi Indonesia Maju. Indonesia yang hidup selama-lamanya," katanya. Baca juga: Jokowi Pindahkan Ibu Kota ke Kalimantan***

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Indonesiana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler