x

Ilustrasi mobil terbakar. telegraph.co.uk

Iklan

SUSENO TNR

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Selasa, 27 Agustus 2019 13:27 WIB

Kisah Isteri Sewa 4 Pembunuh Suami–Anak: Inilah yang Bikin Cepat Terbongkar

Kedua korban mengenaskan karena sudah tidak bisa dikenali, namun tangan kedua mayat itu dalam kondisi terikat. Saat itu polisi sudah mencurigai, korban kemungkinan dibunuh dulu, sebelum dibakar dalam mobil.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hanya dalam waktu  24 jam, teka-teki temuan dua sosok mayat terbakar dalam  mobil minibus B 2983 SZH di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Ahad 25 Agustus 2019, terbongkar.

Saat itu warga melihat mobil terbakar di sekitar semak-semak. Masyarakat kemudian mencoba memadamkan api.  Setelah api sudah mulai padam, warga terkejut karena di bagian jok belakang ditemukan dua mayat yang sudah hangus karena ikut terbakar di dalam mobil itu.

Bahkan, kondisi kedua korban mengenaskan karena sudah tidak bisa dikenali, namun tangan kedua mayat itu dalam kondisi terikat.  Saat itu polisi sudah mencurigai:  korban kemungkinan dibunuh dulu, sebelum dibakar dalam mobil. Baca: Polisi Selidiki Temuan 2 Mayat Terbakar dalam Minibus

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terungkap dari alamat korban
Plat mobil yang terbakar masih terbaca.  Korban pun kemungkinan masih meninggalkan sisa identitas.  Jangan heran jika polisi langsung meluncur ke alamat korban di Lebak Bulus, Jakarta.  Salah satu pelaku juga mengalami luka bakar karena mobil minibus itu meledak. Dari sinilah  polisi kemudian mengungkap dalang, motif, dan pelaku.

Istri korban  merupakan otak pembunuhan suami dan anak tirinya yang jasadnya ditemukan hangus di dalam mobil Toyota Cayla bernopol B 2983 SZH di Kampung Bondol, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyewa pembunuh bayaran. Setelah ditengkap, pelaku mengaku menyesali perbuatannya.

"Dalam melakukan aksi pembunuhan tersebut, pelaku berinisial AK (35) menyewa empat orang pembunuh bayaran, kasus ini terungkap setelah tersangka tertangkap dan memberikan keterangan," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi di Sukabumi, Senin lalu. Baca Pelaku Sewa Pembunuh Suami dan Anak

Gara-gara utang
Dari keterangan tersangka kasus ini bermula dari masalah rumah tangga dan utang piutang. Sehingga AK memilih untuk menghabisi nyawa Edi Chandra Purnama als Pupung sadili (54) yang tidak lain adalah suaminya serta anak tirinya M Adi Pradana als Dana (23).

Tersangka menyewa pembunuh bayaran dengan jumlah empat orang untuk menculik kedua korban dari rumahnya di Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah diculik, kedua korban pun dihabisi nyawanya dan dimasukkan di dalam mobil Toyota Cayla dalam kondisi terikat kemudian diserahkan kepada istri korban di SPBU Cirendeu, Ciputat,  lalu dibawa ke Sukabumi untuk dibakar.

"Motif sementara kasus pembunuhan ini adalah permasalahan rumah tangga dan utang piutang sehingga tersangka nekat menghabisi nyawa suami dan anak tirinya dengan cara menyewa pembunuh bayaran," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi di Sukabumi. Baca: Pelaku Sewa Pembunuh Suami dan Anak

Kasus serupa: dua pekan terungkap
Lima tahun lalu juga pernah muncul krimiminal serupa.  Saodah, 43 tahun, tega menghabisi nyawa suaminya, Mustain, 44 tahun. Ia membunuh suami yang telah tinggal bersamanya selama puluhan tahun karena sakit hati dimadu. Dalam melancarkan aksinya, ia menyewa pembunuh bayaran, Panidi, 34 tahun, dengan bayaran Rp 4 juta.

Pembunuhan tersebut terjadi pada Sabtu, 25 Januari 2014, di Jalan Bengawan Solo RT 20 RW 01, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara. Korban yang saat itu sedang tidur pulas dibangunkan oleh sang istri. Dalihnya, ada yang hendak membeli besi tua di tempat jual-beli besi tua miliknya.

Mustain pun segera bangun dan pergi ke kamar mandi dahulu. Di kamar mandi itulah Mustain dibunuh Panidi, yang sebelumnya sudah masuk ke rumah itu. Setelah itu, ia melanjutkan, Saodah lantas berpura-pura pergi dan meninggalkan korban yang ada di kamar mandi.

Panidi menghantam kepala korban dengan benda tumpul hingga tersungkur. Menurut polisi, awalnya diduga terjatuh, tapi setelah diperiksa ada bekas luka pukulan benda tumpul. Polisi menangkap Panidi di kampung halamannya di Gresik pada 8 Februari 2014 atau dua pekan setelahnya. Baca: Istri Sewa Pembunuh   ***

 

 

 

 

 

Ikuti tulisan menarik SUSENO TNR lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB