x

Iklan

Rosse Hutapea

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 7 Agustus 2019

Rabu, 28 Agustus 2019 12:23 WIB

UPH Resmikan Fasilitas 'SparkLabs' Incubations

UPH SPARKLABS sebuah wadah yang didirikan untuk menampung ide-ide bisnis dari mahasiswa UPH dan para alumni agar dapat direalisasikan menjadi bisnis yang benar-benar mampu bersaing secara berkelanjutan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

UPH SPARKLABS sebuah wadah yang didirikan untuk menampung ide-ide bisnis dari mahasiswa Universitas Pelita Harapan dan para alumni agar dapat direalisasikan menjadi bisnis yang benar-benar mapan. Wadah ini resmi diluncurkan kepada komunitas UPH, pada 23 Agustus 2019.

Fasilitas berupa ruang kerja atau coworking space yang berlokasi di lantai dasar gedung F kampus UPH Lippo Village, Karwaci, Tangerang ini akan dipakai mahasiswa untuk mengembangkan ide-ide bisnis mereka bersama para mentor dari para profesional berbagai perusahaan yang tergabung dalam  Executive in Residence di Inkubator Bisnis UPH. 

Menurut Gracia Shinta S. Ugut, M.B.A., Ph.D., Dekan Business School UPH, fasilitas ini bukan hanya untuk mahasiswa Business School, melainkan terbuka bagi mahasiswa dari prodi lainnya yang memiliki ide-ide business kreatif dan berpotensi untuk didanai oleh para investor.  "Idenya kami membawa the best practice of the industry ke dalam campus. Jadi kami mendorong mahasiswa untuk membentuk perusahaan-perusahaan baru. dengan banyaknya perusahaan yang diciptakan akan memberikan dampak positif untuk ekonomi Indonesia," jelas Gracia Ugud.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gracia mengungkapkan UPH menawarkan pendidikan holistis. Fokusnya bukan saja untuk menghasilkan uang, tetapi bagaimana memberi dampak. "Karena itu kami melibatkan dosen dan  stakeholder yang lain untuk berkontribusi dalam program ini," kata dia.

Acara peresmian ini diawali talk show bertajuk, Dare to Take A Risk  dengan keynote speaker, Dimas Surya Yaputra, Founder tiket.com sekaligus Alumni Business School UPH,  dan Peter Shearer founder Wahyoo.com. Kedua StatrUp muda sukses ini membagikan pengalaman membangun bisnis dari kecil hingga menjadi perusahaan yang berhasil dan dikenal. Talkshow dihadiri hampir 500 mahasiswa tingkat akhir Business School UPH dan program studi lainnya.  

Kehadiran UPH SPARKLABS adalah sebagai respon atas tingginya minat mahasiswa UPH untuk membuat dan mengembangkan bisnis setelah lulus, khususnya mahasiswa tingkat akhir.  “Selain mendapatkan bimbingan dari para profesional dari berbagai perusahaan yang mumpuni di bidangnya, mahasiswa yang memiliki ide-ide bisnis secara regular mendapatkan coaching dari para dosen yang memiliki keahlian dalam berbagai bidang dari beberapa fakultas di UPH," kata Radityo Fajar Arianto, S.E., M.B.A., Direktur UPH SPARKLABS. "Selain itu juga memfasilitasi untuk membangun jaringan yang memungkinkan berkolaborasi baik secara internal maupun eksternal."

UPH SPARKLABS  bekerja sama dengan berbagai institusi yang dapat membantu pendanaan seperti seed capital, angel investor maupun venture capital untuk merealisasikan ide-ide bisnis para mahasiswa, diantaranya PT Navanti Indonesia Investama, yang juga hadir dalam peresmian. Indra Pramana – CEO PT Navanti Indonesia Investama mengungkapkan bahwa UPH SPARKLABS merupakan terobosan terbaru yang dapat memberikan dampak yang besar terutama untuk kalangan muda di Indonesia sehingga dapat berkembang.

Entrepreneurship  adalah pilihan hidup dengan 2 karakter, yaitu pantang menyerah dan mampu melihat peluang. Apapun pilihan yang ingin diambil, kerja keras, semangat tinggi, komitmen, dan dedikasi adalah modal yang harus dimiliki”, tegas Indra.

Dari sisi alumni, Ryan Maneka, alumni Manajemen UPH 2007, wirausahawan sukses sekaligus Vice Chairman Ikatan Alumni UPH seluruh Indonesia, juga turut mengapresiasi UPH SPARKLABS yang dapat dijadikan sarana bagi anak muda untuk mengembangkan ide, sekaligus mendapatkan guide untuk mengembangkan idenya. “Kami para alumni ingin berkontribusi aktif di UPH Sparklabs ini untuk mendorong mahasiswa UPH yang kaya akan ide untuk dapat mempersiapkan diri dalam pengembangan ide tersebut. Pesan saya bagi mereka yaitu jangan menyerah dalam prosesnya”, ujar Ryan.

Dalam upaya merealisasikan idenya melalui UPH SPARKLABS, Radityo juga menambahkan bahwa tentu terdapat kriteria yang harus dipenuhi agar ide-ide bisnis mahasiswa dapat lolos seleksi, terutama ide-ide bisnis berbasis teknologi dan memberikan dampak sosial yang besar.

Beberapa agenda kegiatan sudah disiapkan hingga tahun 2020, dimulai dengan Startups Competition yang rencananya diadakan di bulan November 2019. Acara ini terbuka untuk mahasiswa UPH dan alumni dari berbagai program studi. Para pemenang akan mengikuti program  Mentoring dan Coaching pada Januari – April 2020 dari para CEO perusahan yang telah berhasil di bidangnya.

Lalu pada bulan Mei – Juni 2020 akan diadakan Pitching Day untuk mahasiswa atau alumni mempersentasikan bisnisnya untuk mendapatkan pendanaan bagi realisasi dan pengembangan di masa mendatang.

UPH sebagai institusi pendidikan yang telah melayani selama 25 tahun kini telah menghasilkan lebih dari 30 ribu lulusan yang mengabdi dalam berbagai bidang di dalam dan luar negeri. UPH terus mengikuti perkembangan untuk memperlengkapi para lulusannya sehingga dapat berkontribusi bagi bangsa.

Perkembangan minat generasi mileneal dalam dunia bisnis pun menjadi perhatian dalam strategi UPH untuk mempersiapkan para lulusannya menciptakan wirausaha baru melalui UPH SPARKLABS , yang memfasilitasi hingga menjadi usaha yang stabil.

Ikuti tulisan menarik Rosse Hutapea lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB