Mereka yang mencintai telah memilih sahabat
Dengan damai membuang penderitaan-penderitaan sampai akhir
Mereka dengan girang memeluk takhta kemuliaan
Tanpa menoreh pada duri yang mencemoohkan
Mereka bersukacita tanpa terlihat sedih
Diam-diam tanpa rasa takut menggapai hari esok
Dengan sepotong kue yang tak mampu mengukurnya lebih dalam
Dan sekumtum mawar yang telah menjadi catatan tanpa lupa
Keyakinan mencintai sepenuhnya telah tersurat
Dan tersirat dengan kemuliaan Tuhan
Naluri saling mengadu rasa
Untuk tenggelam dalam satu hembusan yang mutlak
Mereka yang mencintai telah memilih hati
Tak peduli tentang ketenaran bahkan sebuah nama
Dengan bebas mereka melupakan seluruh dunia
Seperti angin yang baru saja berkeliaran melintasi pelaminan
///
Atambua, 30 Agustus 2019
Ikuti tulisan menarik Silivester Kiik lainnya di sini.