x

Penandatanganan MoU antara Career Center UPH dengan beberapa Partner Industri, (tengah) Ir. Budhi T. Yuwono, M.M., M.Pd. - Senior Assistant to Rector UPH dengan Djali Halim - Direktur PT Softex Indonesia dan Marjuky - General Manager Technology Development PT Pharos Indonesia

Iklan

Rosse Hutapea

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 7 Agustus 2019

Senin, 2 September 2019 13:53 WIB

Program Co-op Education UPH Melengkapi Mahasiswa dengan Pengalaman di Dunia Kerja

Di UPH program ini sudah dimasukan ke dalam kurikulum, seperti halnya pada prodi Matematika Terapan, sebagai program pilihan dalam bentuk penambahan tiga perode kerja. Di UPH, Mahasiswa yang mengambil program ini dapat dijalankan berselingan dengan periode kuliah.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Program co-operative education atau program belajar bekerja terpadu adalah sebuah metode terstruktur yang menggabungkan pendidikan berbasis kelas dengan pengalaman kerja praktis. Co-operative education melibatkan kemitraan antara mahasiswa, perguruan tinggi dan dunia industri. Mahasiswa mendapatkan kompensasi berupa gaji yang sesuai selama masa kerja mereka.

Pada 28 Agustus 2019, UPH meresmikan fasilitas Pro-Active Zone untuk memfasilitasi program Co-operative education UPH. Sekaligus pada hari yang sama juga dilakukan penandatanganan MoU   dengan beberapa partner industri yang mendukung program Co-op UPH. Diantaranya PT Softex Indonesia, PT Pharos Indonesia, dan beberapa perusahaan lainnya yang sudah bersedia bergabung.

Di UPH program ini sudah dimasukan ke dalam kurikulum, seperti halnya pada prodi Matematika Terapan,  sebagai program pilihan dalam bentuk penambahan tiga periode kerja. Di UPH, Mahasiswa yang mengambil program ini dapat dijalankan berselingan dengan periode kuliah. Mahasiswa dapat bekerja di tiga perusahaan atau tiga bidang yang berbeda, sehingga mereka dapat lebih mengenal passion mereka dan memperluas relasi bisnis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Mahasiswa dapat mengambil program Co-Op di tahun ketiga semester genap, selama 3-4 bulan, kemudian di tahun keempat semester ganjil dan aklselerasi. Dengan demikian total pengalaman kerja 1 tahun full. Dengan ini mahasiswa mengenal business cycle yang terdiri dari periode awal tahun, akhir tahun, dan pertengahan tahun,” Jelas Dr. Helena Margaretha, koordinator Peminatan Aktuaria dan Matematika Bisnis, Prodi Matematika UPH.

Mahasiswa yang akan mengambil program Co-Op education harus memenuhi kualifikasi akademik dan karakter yang baik, untuk menjamin kesiapan dalam melakukan pekerjaan secara profesional, sambil tetap mempertahankan kedisiplinan dan prestasi di bidang akademik.

Keunikan program Co-Op education UPH dirancang secara holistis, dimana mahasiswa tetap mendapatkan experience kehidupan kampus, melalui berbagai kegiatan organisasi kemahasiswaan selama studi 2,5 tahun pertama. Dengan demikian mahasiswa diperlengkapi soft skill  dan karakter untuk siap memasuki dunia profesional saat menempuh program co-op.

Manfaat dari program Co-Op education diakui oleh Gradi Matthias Oktavian, Peminatan Aktuaria, Matematika Terapan UPH, 2016, yang sudah mengikuti Co-Op di PT Asuransi Adira Dinamika. “Saya berhadapan dengan data-data yang riil dan kompleks. Dari segi pengolahan data berbeda jauh antara dikuliah dan di real life," kata dia.

Selain itu dia juga berelasi dengan para profesional di lingkup industri asuransi, keuangan, tidak lagi di tahap kelas atau kampus. Jadi, dia mengaku, bisa mengenal banyak orang/pihak, menjalin koneksi, dan sampai sekarang masih keep in touch.

Dari aspek sikap, dia belajar menjadi pribadi yang profesional, dan berintegritas karena di tanggung jawab pekerjaan sangat besar. Selain itu dia dituntut untuk menjadi orang yang profesional, yang tidak terlalu membawa perasaan, dan sebagainya. "Dan, mungkin kalau di mata kuliah kita masih sering bercanda, tidak serius, Nah, kalo di dunia kerja itu tidak bisa. Kita butuh yang namanya time management, disiplin,” kata Gradi menceritakan pengalamannya selama mengikuti Co-op education.

Gradi juga berpesan kepada mahasiswa lainnya untuk mengambil program co-op selama masa studi. Sebab, melalui program Co-op mahasiswa bisa mengeksplorasi seluas-luasnya apa yang ingin diketahui tentang asuransi, pekerjaan masa depan, dan lain-lain. "Jadi, jangan pernah takut untuk mencoba, jangan takut untuk salah, keep on exploring, karena magang ini unik. Disatu sisi kita udah gak di kampus, jadi kita bisa dapat kerja praktik yang baik, tetapi disisi lain kita belum dituntut seperti karyawan lainnya. Jadi, ini kesempatan yang harus kita gunakan bersama,” ajak Gradi.

 

Ikuti tulisan menarik Rosse Hutapea lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Sengketa?

Oleh: sucahyo adi swasono

3 jam lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB