x

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tiba di DPP PKS untuk membahas hasil Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional, di Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Hasil Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional menunjuk Prabowo sebagai Calon Presiden 2019 serta Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad sebagai Cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis

Iklan

Indonesiana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Senin, 30 September 2019 16:50 WIB

Tak Lagi Wakil Ketua DPR, Fadli Zon Tak Keberatan Jadi "Kiper"

Hampir pasti bahwa Fadli Zon dari Partai Gerindra tidak akan menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat periode 2019-2024.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hampir pasti bahwa Fadli Zon dari Partai Gerindra tidak akan menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024. Jabatan itulah yang yang duduki selama lima tahun terakhir di parlemen.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sudah menandatangani Surat Keputusan yang menunjuk Sufmi Dasco Ahmad sebagai calon Wakil Ketua DPR dan Ahmad Muzani menjadi calon pimpinan MPR.  Muzani menyebut, Fadli Zon telah bertemu Prabowo Subianto ihwal adanya keputusan tersebut.

Tetapi apa sebab Fadli Zon tak lagi di pos tersebut?  Ada beberapa alasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertama, Prabowo memberi penugasan baru di bidang lain. “Nanti nanti akan dirumuskan Pak Prabowo," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan pada Senin, 30 September 2019.

Kedua, ini adalah bagian dari rotasi atau pergiliran kepemimpinan dalam partai.

Bagaimaa reaksi Fadli Zon? Dia mengaku tak kecewa. “Saya malah bersyukur karena telah menunaikan tugas selama lima tahun, dan bisa juga tugas itu kami laksanakan. Jadi Alhamdulillah.”

Fadli  menegaskan masih akan tetap berkiprah di parlemen dan menyatakan siap mengisi posisi apa pun. Kata dia, ibarat pemain sepak bola, dirinya siap mengisi posisi bek, gelandang, penyerang, atau kiper sekalipun. "Sesuai dengan kebutuhan permainan."

Ikuti tulisan menarik Indonesiana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB