x

Iklan

Sinta Nurhikmah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 September 2019

Sabtu, 5 Oktober 2019 18:45 WIB

Sinopsis Ad Astra, Film tentang Astronot dan Perjalanan Luar Angkasa  

Film science fiction terbaru berjudul “Ad Astra” yang dibintangi oleh aktor terkenal yaitu Brad Pitt sudah tayang di bioskop sejak tanggal 20 September 2019 kemarin. Film ini diproduseri oleh James Gray dan mengisahkan tentang perjalanan seorang astronot di luar angkasa dan tepi luar tata surya. Film ini merupakan film kedua yang digarap Gray dengan Brad Pitt. Sebelumnya mereka sudah pernah bekerja sama di film The Lost City of Z.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ad Astra

Film science fiction terbaru berjudul “Ad Astra” yang dibintangi oleh aktor terkenal yaitu Brad Pitt sudah tayang di bioskop sejak tanggal 20 September 2019 kemarin. Film ini diproduseri oleh James Gray dan mengisahkan tentang perjalanan seorang astronot di luar angkasa dan tepi luar tata surya. Film ini merupakan film kedua yang digarap Gray dengan Brad Pitt. Sebelumnya mereka sudah pernah bekerja sama di film The Lost City of Z. Film ini merupakan terobosan dan lompatan besar bagi Gray di dunia perfilman yang memberikan tantangan baru baginya. Gray merupakan pembuat film yang cukup ternama dan disegani di dunia perfilman independen atas karya- karyanya dalam satu dekade terakhir. Gray memulai debutnya pada tahun 1995 dengan film pertamanya tentang drama criminal berjudul “Little Odessa”.

Film ini menceritakan tentang perjalanan seorang dalam misinya menuju tepi luar tata surya. Dia (Brad Pitt) melakukan perjalanan dalam rangka mencari ayahnya dan juga mencari misteri yang mengancam kepunahan planet bumi. Dia pun menemukan rahasia besar yang bisa mengancam kehidupan manusia dan planet bumi. Dahulu kala, lima belas tahun yang lalu, seorang astronot bernama Clifford McBride yang diperankan oleh Tommy Lee Jones sebagai ayah dari Roy McBride (Brad Pitt) menjelajah luar angkasa sebagai misinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Clifford menerima misi yang disebut Proyek Lima, yaitu sebuah misi untuk mencari kehidupan lain yang lebih maju di luar angkasa. Namun sangat disayangkan, Clifford tidak pernah kembali. Roy kecil terobsesi untuk menjadi astronot seperti ayahnya yang hilang di luar angkasa. Dia ingin menemukan sang ayah, dan merasa ayahnya telah menjadi korban besar kemajuan ilmu pengetahuan. Lalu dirinya pun melibatkan diri ke dalam proyek luar angkasa.

Atasan Roy kemudian menceritakan bahwa ada kemungkinan ayahnya merahasiakan suatu penemuan material rahasia dalam misinya. Diduga, material itu bisa merusak tatanan tata surya sehingga bisa dilihat dampak yang terlihat seperti banyaknya pesawat yang jatuh, banyaknya kebakaran hutan karena iklim yang terlalu panas. Roy pun diberikan missi untuk mencapai lokasi “Proyek Lima” berada, dimungkinkan materi itu masih ada disana dan bisa merusak tata surya atau sampai memusnahkan bumi.

Film Ad Astra ini telah ditayangkan di venice Film Festival. Film- film Gray sebelumnya juga mendapatkan banyak apresiasi, seperti pada film The Yards, Two Lovers, dan The Imigran. Selain itu juga ada film We own the Night. Film Ad Astra memiliki alur cerita yang bagus, penggarapannya pun sempat memundurkan tanggal rilis dikarenakan Gray ingin film ini tampak sempurna.

Ikuti tulisan menarik Sinta Nurhikmah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler