Para penggemar musik klasik di Indonesia tengah menanti penampilan Iskandar Widjaja di “Heritage Concert Series: 1001 Lights”. Konser megah oleh pemain biola dengan segudang prestasi ini akan dihelat di Soehanna Hall Jakarta pada 15 November 2019.
Iskandar Widjaja menyandang status kewarganegaraan Jerman tapi memiliki darah campuran Indonesia, Belanda, Arab dan China. Dia mengalirkan darah seni dari kakeknya Udin Widjaja yang merupakan musisi ternama di era Presiden RI Soekarno.
Di penghujung bulan ini, Iskandar akan lebih dulu menyajikan “Bach and Zen” di Soho House Berlin, Jerman. Sebelum melanjutkan pertunjukan biolanya di Bohemian National Hall New York, Amerika Serikat awal bulan November nanti. Di New York, dia akan berkolaborasi dengan pianis sekaligus komposer Fazil Say.
Setelah itu, Iskandar akan menjejakkan kakinya di panggung pertunjukan Indonesia. Sebuah konser oleh Iskandar Widjaja akan dihelat dengan tata lampu yang megah di Soehanna Hall pada medio November 2019.
Tajuk “Heritage Concert Series: 1001 Lights” merupakan adaptasi dari judul album baru Iskandar Widjaja “1001 Nights in the Harem”. Dia akan berkolaborasi dengan pianis Christine Utomo untuk membawakan karya-karya komposer dunia seperti Johann Sebastian Bach, Fazil Say, Max Richter, Arvo Part, David Lang, Yiruma dan Skylar Grey.
Pertunjukan musik klasik yang sangat layak untuk ditunggu. Iskandar Widjaja menjanjikan konser musik klasik yang berbeda dan penuh kejutan. Penyelenggara acara, The Grand Signature Piano telah sudah mulai memasarkan tiket konser regular seharga Rp 300 ribu dan tiket VIP Rp 500 ribu. Namun saat ini masih berlaku presale dengan harga tiket regular Rp 210 ribu. Pembelian tiket bisa dilakukan di website www.thegrandsignaturepiano.com atau menghubungi nomor telepon 021-2992-4346, 0813-8000-6326, 0813-8000-7225 dan 0813-8000-3753.
Iskandar Widjaja lahir di Berlin 6 Juni 1986. Dia sudah bermain biola sejak usia empat tahun dengan teknik Suzuki di bawah bimbingan Susan Mann. College of Music dan University of the Arts di Berlin menjadi tempat dia menimba ilmu biola pada tahap berikutnya.
Prestasi yang pernah diraih oleh Iskandar Widjaja di antaranya adalah medali emas di 1st International Hindenmith Violin Competition dan Best Bach dan Best Beetoven Sonata di 21st Concorso Violinistico Internazionale Andrea Postacchini. Dia tercatat pernah berkolaborasi dengan musisi dunia seperti Zubin Mehta, Christoph Eschenbach, Rolando Villazon, David Foster dan Fazil Say.
Ikuti tulisan menarik sofyan lainnya di sini.
