x

Nadiem Makarim tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 21 Oktober 2019. TEMPO/Subekti.

Iklan

tuluswijanarko

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Selasa, 22 Oktober 2019 07:57 WIB

Tokoh-tokoh Muda di Kabinet Jokowi Jilid 2, Seberapa Siap Mereka?

Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah tokoh muda usia ke Istana Kepresidenan. Mereka diminta ditawari untuk memperkuat Kabinet Kerja Jilid 2. Bagaimanakah kesiapan tokoh-tokoh muda ini dalam mengemban tugas yang tidak ringan itu?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah tokoh muda usia ke Istana Kepresidenan, Senin, 21/10. Mereka diminta menghadap dan ditawari untuk memperkuat Kabinet Kerja Jilid 2. Mereka yang dipanggil itu, antara lain, Nadiem Makarim (pendiri Go-Jek), pengusaha Erick Tohir, dan Wisnuthama (Komisaris NET TV).

Sebelumnya, beberapa kali Jokowi memang sudah menyampaikan ke publik bahwa para menterinya di periode kedua jabatannya ini (2019-2024) akan diisi wajah-wajah muda usia. Sepertinya, janji itu bakal diwujudkan.

Tetapi bagaimanakah kesiapan tokoh-tokoh muda ini dalam mengemban tugas yang tidak ringan itu?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemarin, usai menghadap Jokowi. Nadiem Makarim mengatakan Presiden Jokowi memintanya menjadi salah satu menteri. "Ini suatu kehormatan yang luar biasa saya diminta untuk bergabung kabinet Pak Presiden," kata Nadiem Makarim di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Nadiem menyatakan menyanggupi tawaran tersebut. Meski ia tidak tahu bakal ditempatkan sebagai menteri apa. "Itu karena itu hak prerogatif presiden," ujar dia.

Terkait posisinya sebagai CEO Go-Jek, Nadiem Makarim menyatakan telah melepaskannya hari ini juga (Senin, 21/10). "Posisi saya di Go-Jek sudah mundur dan tidak ada kewenangan sama sekali. Per hari ini," tuturnya.

Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro menilai Nadiem handal dalam menggaet investor asing masuk ke dalam negeri. "Investor-investor bisa melirik Indonesia dengan pendekatan door to door karena sosok orangnya. Itu yang dibutuhkan," kata Ari di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 21/10.

Ari menekankan hal itu dibutuhkan karena Indonesia sudah memiliki modal infrastruktur. Menurut dia, figur-figur yang hari ini dipanggil Jokowi, khususnya Nadiem merupakan ekpektasi menteri yang sudah dibayangkan masyarakat. 

Pengusaha dan pendiri Grup Mahaka Erick Thohir juga menyatakan kesiapannya untuk membantu presiden. Kepada pers usai menghadap Jokoiw, dia mengaku akan memimpin kementerian bidang ekonomi

Erick adalah mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf. Dia juga dinilai sukses saat memimpin penyelenggaraan Asian Games di Jakarta dan Palembang, 2018.

Erick Thohir belum bersedia menyebut kementerian bidang ekonomi apa yang akan dipercayakan Presiden. "Yang pasti setelah beliau mewawancara calon calon menteri, tentu beliau akan putuskan. Hari ini tentu luar biasa kalau dipercaya ya harus bersedia," kata Erick Thohir.

Mengenai posisi di perusahaan, ia mengatakan sudah pasti dengan jabatan itu tidak boleh ada konflik kepentingan. Ia menyebutkan selama ini sudah normal kembali berada di lingkungan dunia usaha dalam 2-3 bulan terakhir setelah rangakain tugasnya di AG 2018 dan Ketua TKN. Kini ia kembali harus meninggalkan dunia usaha. "Ya mungkin ini rahasia Allah," kata dia.

Ada pun Komisaris Utama NET Mediatama Televisi Wishnutama Kusbandio kemarin tiba di Istana Kepresidenan sekitar pukul 11.10. Usia menghadap ia menyatakan kesediaannya menjadi menteri kabinet Jokowi jilid II. Dia mengatakan akan terus optimistis. “Walaupun saya tidak bercita-cita jadi menteri, tapi demi kebaikan bangsa saya bersedia jadi menteri, “ kata dia.

Wishnutama belum mau menyebutkan akan ditempatkan ke Kementerian mana. “Tentunya diumumkan nanti oleh Bapak Presiden, kira-kira pada bidang saya nanti, seperti meningkatkan kreatifitas dan meningkatkan devisa,” ujar dia.

Pengusaha kelahiran 4 Mei 1976 di Kota Jayapura, Papua ini menghabiskan masa Sekolah Menengah Atas di Kooralbyn International School di Queensland Australia dan di International School of Singapore. Kemudian ia kuliah di Liberal Arts di Mount Ida College Boston, Amerika Serikat. Namun di Amerika, ia lebih banyak mendapatkan ilmu komunikasi dan pertelevisian pada saat berkuliah di Emerson College, Boston.

Wishnutama memulai kariernya pada dunia broadcasting dari titik bawah sebagai Production Assistant di New England Cable News Amerika Serikat dan menjadi Assistant Director On Air Promotion di WHDH-TV, Boston. Pada 1994 ia kembali ke tanah air dan memulai karirnya di dunia pertelevisian.

Ikuti tulisan menarik tuluswijanarko lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler