Ancang-ancang untuk 2024: Prabowo Bisa Gandeng Puan, Paloh Jagokan Anies Baswedan?
Minggu, 3 November 2019 14:17 WIBMembaiknya lagi hubungan Prabowo-Megawati itulah yang diantisipasi oleh pemimpin partai politik yang lain, termasuk bos NasDem. Apalagi, Prabowo masih berpeluang mencalonkan diri lagi.
Masuknya kubu Prabowo Subianto ke koalisi penyokong pemerintah membawa perubahan besar. Langkah Prabowo itu langsung diimbangi dengan manuver Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Ia mendekati Partai Keadilan Sejahtera yang berada di luar pemerintah.
Melihat perkembangan itu, sejumlah analis politik menerawang lebih jauh. Merapatnya Prabowo ke pemerintah Jokowi sebetulnya hanya akibat. Penyebab utama adalah membaiknya hubungan Prabowo dan Ketua Umum Megawati Sukarnoputri.
Artinya, Gerindra dan PDIP berpotensi menjadi kubu yang layak diperhitungkan dalam pemilihan presiden 2024 nanti. Jika itu terjadi, tentu mengulang koalisi keduanya pada 2009 saat Megawati-Prabowo maju dalam pilpres. Tentu saja, tidak harus pasangan yang sama yang maju pada lima tahun mendatang.
Membaiknya hubungan Prabowo-Mega itu kebetulan bersamaan momennya dengan renggangnya hubungan Surya Paloh dan Megawati.
Babak baru koalisi Mega-Prabowo
Mungkin sebagian kita masih ingat, setelah kalah pada pilpres 2009, kubu Prabowo sempat menagih “janji” Megawati untuk menyokongnya pada 2014. Soal ini mencuat karena PDIP ternyata mendukung Jokowi - Jusuf Kalla dalam pilpres 2014. Adapun Prabowo akhirnya maju dengan menggandeng Hatta Rajasa.
Kesepakatan Megawati –Prabowo untuk saling mendukung itu kabarnya digariskan dalam Perjanjian Batu Tulis 2009. Kubu Prabowo pun merasa dikhianati. "Kalau Anda manusia, lalu ada di pihak saya, bagaimana? Ya, pikirkan saja," kata Prabowo di Jakarta, Ahad, 16 Maret 2014.
Sejak itu pula hubungan Mega-Prabowo renggang. Prabowo kemudian dikalahkan Jokowi pada 2014 dan 2019. Situasi politik pasca pilpres yang lalu pun sempat panas sekali karena kubu Prabowo tak kunjung menerima hasil pemilihan. Perubahan drastis terjadi setelah ada pertemuan antara Prabowo-Jokowi dan Prabowo-Megawati.
Nah, membaiknya lagi hubungan Prabowo-Megawati itulah yang diantisipasi oleh pemimpin partai politik yang lain, termasuk bos NasDem. Apalagi, Prabowo masih berpeluang mencalonkan diri lagi. Ia bisa saja berpasangan dengan putri Mega, Puan Maharani pada 2024 nanti.
Langkah Paloh Dekati Anies
Manuver Surya Paloh untuk mengimbangi kubu Mega-Prabowo rupanya terus bergulir. Setelah menemui Presiden PKS beberapa waktu lalu, Paloh pun mengundang Anies untuk menghadiri kongres NasDem pada 8 November 2019.
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, mengatakan Anies sudah oke. Selain Anies, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga diundang. "Mas Anies dan Bu Khofifah itu dua-duanya deklarator NasDem,” kata Willy, 2 November 2019
Surya Paloh sebelumnya sudah mendekati Anies persis ketika terjadi pertemuan Prabowo dan Megawati Juli lalu. Saat itu Paloh memberikan isyarat untuk mendukung Anies maju pada pilpres 2024.
Kendati Anies menjadi deklarator NasDem, hubunganya dengan partai juga sempat renggang. Soalnya, Nasdem bersama PDIP menyokong Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada pilkada DKI 2017. Adapun Anies saat itu disokong PKS dan Gerindra.
Setelah peta begeser, hubungan Gerindra dan Anies pun berubah. Kini ada instruksi Gerindra untuk mengkritisi Gubernur Anies. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono membenarkan hal ini. Tapi, kata dia, tujuannya agar Anies sukses. "Perintah Ketum Gerindra agar Fraksi Gerindra di DKI mengkritisi Anies Baswedan supaya sukses memimpin Jakarta, " kata Arief , 2 November 2019.
Masih Bisa Berubah
Kendati konstelasi politik dan perkubuan mulai bergeser, peta politik masih akan terus berubah. Soalnya pemilu 2024 masih jauh. ***
Baca juga:
Video Adu Jotos Sopir Ambulans Vs Polisi: Presiden pun Harus Ngalah pada Ambulans....
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Anies Berlebihan Banggakan Angka Kemiskinan: Data Ini Tunjukkan Prestasi DKI Buruk
Minggu, 26 Januari 2020 18:47 WIBKisruh Kawasan Monas, Gubernur Anies Dua Kali Langkahi Pemerintah Jokowi?
Kamis, 23 Januari 2020 11:18 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler