x

Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH., saat kegiatan Temu Lapang dan Panen Benih Sumber VUB Kedelai di Desa Sidomulyo, Bangsal Mojokerto

Iklan

Anan Alkarawangi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 9 November 2019 07:13 WIB

Dandim 0815 Mojokerto Temu Lapang & Panen Benih Sumber VUB

Mojokerto - Balitbangtan Kementan RI melaksanakan Temu Lapang & Panen Benih Sumber Varietas Unggul Baru (VUB) Kedelai yang berlangsung di area persawahan Dusun Seno Desa Sidomulyo Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mojokerto - Balitbangtan Kementan RI melaksanakan Temu Lapang & Panen Benih Sumber Varietas Unggul Baru (VUB) Kedelai yang berlangsung di area persawahan Dusun Seno Desa Sidomulyo Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jum'at (08/11/2019).

Dalam laporannya Kepala Badan Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi ( Balitkabi) Balitbang Kementan RI, Dr. Ir. Yuliantoro Baliadi, MS, menyampaikan kemampuan penyediaan kedelai lokal untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri hanya berkisar 35-40%. Kedelai lokal diketahui memiliki kualitas yang jauh lebih baik dibanding varietas impor.

Kedelai lokal memiliki kandungan protein lebih tinggi. Sehingga, untuk dibuat tempe rasanya lebih gurih/enak, dan untuk bahan tahu lebih tinggi rendemennya. Yang lebih menyehatkan lagi adalah transgenik/GMO dan varietas kedelai tertentu yakni Devon untuk menjadi bahan pangan fungsional karena mengandung senyawa antioksidan yakni isoflavon cukup tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beliau berharap agar semangat petani menanam kedelai perlu dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Diharapkan dengan dukungan pemerintah daerah dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Badan Litbang Kementerian Pertanian RI dapat meningkatkan gairah petani untuk berusaha tani kedelai.

Berdasar data, dalam hal sumbangan luas panen dan produksi ini, maka wilayah Jawa Timur merupakan wilayah penyumbang produksi kedelai terbesar utama di tingkat nasional. Oleh karena itu wajib didukung pengembangan pertanian kedelainya.

Salah satu wilayah yang berpotensi adalah Kabupaten Mojokerto. Dipilihnya Mojokerto sebagai salah satu wilayah pengembangan perbenihan dan peningkatan produksi kedelai, karena merupakan wilayah dengan kondisi agroekologi, sosial ekonomi masyarakat, dan respon pemerintah yang sangat baik. Pengembangan perbenihan kedelai di wilayah ini diharapkan dapat menjadi sentra produksi (industri) benih kedelai, untuk memenuhi salah satu kebutuhan benih kedelai bermutu se-Jawa Timur.

Di lahan seluas 20, 5 ha ini, ditanam 7 (tujuh) varietas kedelai terbaru yakni Dena 1 seluas 5 ha, Dena 2 seluas 4 ha, 3 Derap 1 seluas 0,5 ha, Dega 1 seluas 1,5 ha, Detap 1 seluas 4 ha, Anjasmoro 95 ha, dan Devon 1 seluas 4 ha, yang ditujukan untuk produksi benih kedelai kelas BD (Benih Dasar) sebagai benih sumber untuk selanjutnya diturunkan/diproduksi menjadi benih kelas di bawahnya yakni BP (Benih Pokok 1 dan 2) serta BR (Benih Sebar), BR1 hingga BR 4.

Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH., saat kegiatan Temu Lapang dan Panen Benih Sumber VUB Kedelai di Desa Sidomulyo, Bangsal Mojokerto

Sementara itu Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH mengungkapkan bahwa selama ini pihak Kodim 0815 Mojokerto telah memberikan yang terbaik bagi para kelompok petani melalui pendampingan dan membantu pekerjaan petani. Dia berharap kelompok petani tetap semangat dan lebih rajin bekerja, sehingga hasil panen akan terus meningkat yang dengan sendirinya akan menambah pendapatan petani.

Kegiatan dihadiri Kepala Puslitbang Tanaman Pangan Kementan RI, Dr. Haris Syahbuddin, DEA, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdakab Mojokerto, Drs. H. Mustain, MM, M.Si. Forpimka Bangsal, Kepala Balibangtan Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si, Kepala BPTP Jatim Dr. Chendy Tafakrisnanto, MP, Plt. Kadisperta Kab. Mojokerto drh. Agus Harjito, Sekdes Sidomulyo Bapak Indra, Kadus Seno/Ketua Gapoktan Bapak Bakeri, Para Pelajar SMK 2 Mojokerto, Mahasiswa Unimas Warga masyarakat & undangan.

Ikuti tulisan menarik Anan Alkarawangi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler