Sebuah video beredar luas, memperlihatkan seorang polisi berlutut di hadapan orang-orang yang berang dan bersenjata. Mereka hendak menumpahkan amarahnya pada seorang lelaki yang tergeletak tak berdaya di bawah pohon pisang.
Sambil berlutut, polisi itu berusaha melindungi pria yang sedang diincar massa. Ia berulang kali memohon agar massa tidak melukai pria tersebut. "Aja Pak, aja, kasihan (Jangan Pak Jangan, Kasian)" dengan menelungkupkan tangan berteriak memohon.
Video itu mula-mula diunggah oleh akum Facebook makassarterkini dan akun Instagram @infotabadaeng. Belakang Humas Mabes Polri pun menayangkannya.
***
Polisi itu ternyata Kapolsek Cempa, Iptu Akbar Andi Malloroang. Peristiwa itu terjadi di wilayah Pinrang, Sulawesi Selatan, pada 5 November lalu. Saat itu ia sedang menangani demonstrasi ratusan warga di lokasi tambang pasir Desa Salipolo, Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang.
Tangkapan video aksi heroik polisi Pinrang
Iptu Akbar berusaha menyelamatkan nyawa seorang pekerja tambang pasir yang sudah terluka dan terkapar tak berdaya di pepohonan.
Penduduk setempat memang menolak aktivitas tambang di wilayahnya karena dinilai merusak lingkungan. Siang itu para penduduk marah karena masih ada penambangan, lalu bergerak mengepung tambang pasir.
Aksi ini mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat Pinrang. Tokoh pemuda dan seorang aktivis di Kabupaten Pinrang Muchsin Jack menyebutkan, aksi Kapolsek tersebut sangat rawan dan bisa mengancam nyawanya sendiri.
“Beliau mempertaruhkan nyawanya sendiri demi memyelamatkan nyawa orang lain. Ini kejadian langka, dimana seorang aparat rela bersimpuh memohon di tengah amuk massa demi menyelamatkan nyawa seseorang,” ujar Muchsin. ***
Baca juga:
Imbauan MUI Hindari Salam Lintas Agama, Sentilan bagi Jokowi?
Ikuti tulisan menarik Anung Suharyono lainnya di sini.