x

Habib Rizieq

Iklan

Indonesiana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Rabu, 13 November 2019 08:27 WIB

Jika Rizieq Shihab Ada Masalah di Arab Saudi, Mahfud: Pemerintah Bersedia Membantu

Sebenarnya apa yang membuat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tidak atau belum bisa pulang ke Indonesia? Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md menduga Rizieq ada masalah di negara Arab Saudi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sebenarnya apa yang membuat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tidak atau belum bisa pulang ke Indonesia? Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md menduga Rizieq ada masalah di negara Arab Saudi.

Mahfud menegaskan berdasarkan hukum Indonesia tidak mungkin pemerintah bisa mencekal Rizieq Shihab lebih dari enam bulan. Dan, jika benar masalah ada di Arab Saudi, kata Mahfud, pemerintah bersedia membantu Rizieq menyelesaikannya. "Silakan urus ke sana kalau ada sesuatu yang bisa kami bantu, ya, kami bantu," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 12 November 2019.

Rizieq bermukim di Mekah mulai pertengahan 2017, sejak terjerat sejumlah kasus di Indonesia. Salah satunya dugaan chat mesum. Kasus ini dihentikan pada Juni 2018, tetapi Rizieq belum juga kembali ke Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Isu soal kepulangan Rizieq ini kembali merebak setelah ada tayangan video telekonferensinya pada acara Maulid Nabi Muhammad di DPP FPI 8 November 2019. Di rekaman itu Rizieq menunjukkan dua lembar kertas yang ia sebut sebagai surat pelarangan ia keluar dari Arab Saudi.

Kertas pertama disebut Rizieq berisi salinan visa dan kertas kedua berisi salinan surat pencekalan dirinya. Saat Rizieq membacakan isi kertas yang kedua, ia menyebut di dalamnya alasan pemerintah Arab mencekalnya adalah alasan keamanan.

Rizieq mengklaim ia hanya dicekal karena alasan tersebut, dan atas dasar permintaan pemerintah Indonesia. Ia menyebut dirinya tidak pernah melakukan pelanggaran apa pun, baik pidana mau pun perdata. "Hanya karena alasan keamanan."

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membantah pemerintah meminta pemerintah Arab Saudi menerbitkan surat pencekalan untuk Rizieq. Yasonna mengaku tak pernah tahu mengenai hal itu. "Enggak ada. Pokoknya dari kami enggak ada deh," ujar Yasonna di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 11 November 2019, seperti dikutip Tempo.co.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tak mau berkomentar saat ditanya kabar pencekalan Rizieq Shihab. Kendati demikian, Retno memastikan Rizieq tidak kehilangan paspor Warga Negara Indonesia (WNI). "Beliau masih memegang paspor WNI."

Dalam rapat dengan Komisi I, politikus PDIP Effendi Simbolon  menanyakan isu Rizieq kepada Retno Marsudi. Menteri Retno lalu menjawab pertanyaan itu dalam rapat tertutup. Menurut Effendi Simbolon, dalam rapat tertutup itu Retno menjelaskan Kemenlu tidak pernah berkirim surat kepada Pemerintah Arab Saudi untuk mencekal Rizieq Shihab.

"Soal Rizieq itu clear, tidak ada yang ditutupi meskipun ini rapat tertutup. Kemenlu tidak ada bersurat dan tidak pernah berurusan soal Rizieq," ujar dia.

Selanjutnya, soal ini akan diurus Menkopolhukam. "Pemerintah sepakat satu pintu yang menjawab Menkopolhukam. Kalau soal politis dan nonteknis itu kan urusan Pak Menko," ujar Effendi Simbolon.

Ikuti tulisan menarik Indonesiana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu