x

Siswa SSB Sukmajaya

Iklan

Supartono JW

Pengamat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Jumat, 15 November 2019 09:51 WIB

SSB Sukmajaya Gelar Festival Sepakbola Tingkat SD se-Kota Depok

Dinas Pendidikan, Disporyata, KONI, dan Askot PSSI Kota Depok Kompak Dukung Festival Sepak Bola antar SD

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Minimnya penyelenggaraan turnamen/kompetisi sepak bola antar Sekolah Dasar (SD), baik SD Negeri/Swasta/MI, membikin SSB Sukmajaya,  terpanggil untuk menggelar festival sepak bola antar SD se-Kota Depok pada 14-15 Desember 2019. Sebelumnya mereka sukses menggelar Festival Sepak Bola antar Provinsi Piala Bergilir Mochammad Yana Aditya (3Wulan SSB Sukmajaya) untuk U-8, U-10, dan U-12. Saat itu festival diikuti oleh Sekolah Sepak Bola (SSB) terpilih, mewakili provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Tengah.

Rencana festival pada Desember itu didukung penuh oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, dengan bukti terbitnya Surat Rekomendasi Kegiatan. Kegiatan juga, didukung sepenuhnya oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Depok, yang bahkan telah menyiapkan tropi untuk para juara festival.

Dinas Pemuda Olahraga Kebudyaan dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok juga ikut memberikan dukungan. Dan tentunya dilegitimasi oleh Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Depok, menjadikan rencana pergelaran festival perdana ini cukup berbobot.

Sebab, selain tropi disiapkan oleh KONI Kota Depok, Sertifikat kejuaraan juga akan ditanda tangan oleh Ka-Disdik dan Ka-Diaporyata Kota Depok. Itu  menjadikan sertifikat menjadi bernilai untuk para pemenang festival sebagai tiket masuk Sekolah Menangah Pertama (SMP) melalui jalur prestasi (Japres).

Mengingat di Kota Depok ada 592 sekolah (SD negeri/swasta/MI), namun karena keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya, festival perdana ini hanya akan mengakomodir dua level kelas/kategori, yaitu kelas 3/4 SD dan kelas 5/6. Masing-masing kategori maksimal berjumlah 32 tim.
 
Untuk kategori kelas pun persyaratannya tidak dibatasi oleh umur pemain, namun berpatokan pada kelas saja. Meski ada pemain yang umurnya seharusnya bukan di level 3/4 atau 5/6 tetap saja pemain bersangkutan diperbolehkan turun, terpenting memiliki persyaratan wajib yang telah ditentukan panitia. Hal ini sesuai dengan latar belakang dan tujuan kegiatan, yaitu memfasilitasi terselenggaranya festival antar SD perdana.

Berikutnya, setiap SD, maksimal hanya diperbolehkan mendaftarkan 1 kategori kelas 3/4 dan 1 kategori kelas 5/6. Boleh saja, satu SD hanya mendaftarkan 1 kategori kelas, boleh hanya kelas 3/4 atau hanya kelas 5/6 SD.

Festival akan digelar pada Sabtu, 14 Desember 2019 (kategori kelas 3/4 SD) dan Minggu, 15 Desember 2019 (kategori kelas 5/6 SD) di Lapangan 328 Kostrad Cilodong Depok.

Pendaftaran peserta festival terbuka untuk seluruh SD (negeri/swasta/MI) se-Kota Depok, sejak informasi dipulikasikan hingga tanggal 30 November 2019. Prinsipnya bila kuota peserta masing-masing kategori kelas sudah terpenuhi, maka pendaftaran ditutup.
 
Undangan dan proposal telah disebar Secara formal, Undangan dan Proposal Festival juga informasinya telah disebarkan melalui jaringan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD seluruh Kecamatan di Kota Depok, pada Selasa (12/11/2019) oleh Kasi Kelembagaan Disdik Depok, Bapak Dadi Mulyadi.
Bagi SD yang belum mendapatkan informasi Undangan dan Proposal dimaksud, dapat langsung menghubungi Ketua Penyelenggara di kontak 08179831425.

Sebagai catatan, selama ini, dari seluruh siswa SD di Kota Depok tidak semuanya merasakan ingar-bingar festival/turnamen/kompetisi sepak bola usia dini, karena tidak semua siswa SD bergabung dengan Sekolah Sepak Bola (SSB). Dengan potensi hampir 600 SD di Kota Depok, maka betapa melimpahnya talenta pesepak bola usia dini di Kota Depok yang dapat menjadi tulang punggung sepak bola Depok di masa mendatang.

Minimnya penyelenggaraan festival/turnamen/kompetisi sepak bola antar SD, khususnya di Kota Depok dan umumnya di Indonesia, membikin Drs. Supartono, M.Pd (pengamat sepak bola nasional, pendidikan nasional, dan sosial) yang sekaligus pemilik SSB Sukmajaya Depok, tergerak menyelenggarakan festival ini. Bekal pengalaman menjadi penyelenggara festival sepak bola sejak tahun 2001 hingga kini, menjadi garansi festival akan berjalan sukses, bila animo peserta signifikan.

Namun, bila animo peserta tak signifikan, maka, minimal sudah ada upaya memfasilitasi kegiatan yang masih langka ini bukan hanya di Kota Depok, namun bahkan di seluruh kota di Indonesia karena keterbatasan dana dan prasarana.
 
Dukungan stakeholder pada festival sepak bola antar SD perdana di kota Depok ini, yang sangat menarik untuk diungkap dan diketahui oleh seluruh publik dan masyarakat kota Depok adalah, betapa luar biasanya Disdik, Disporyata, KONI, dan Askot PSSI Kota Depok yang secara kompak mendukung sepenuhnya penyelenggaraan festival ini.
 
Semoga saja, ada stakeholder lain, baik instansi/perusahaan di kota Depok yang dapat menjadi patner kegiatan, semisal menjadi sponsor/donatur kegiatan. Atau bisa jadi sponsor/donatur tersebut akan menempel menjadi nama kegiatan, semisal Festival Sepak Bola Antar SD se-Kota Depok Piala “Sponsor” 2019.
 
Kendati nantinya tak ada sponsor/donatur yang mendukung pun, bila kuota peserta terpenuhi, maka biaya festival hanya akan ditopang oleh iuran peserta dan subsidi penyelenggara demi biaya operasional penyelenggaraan yang tidak sedikit.
 
Semoga dengan adanya festival ini, talenta-talenta pesepakbola usia dini/muda kota Depok yang belum pernah terbit di Sekolah Sepak Bola (SSB) dapat terjaring menjadi atlet sepak bola Depok untuk masa mendatang. Aamiin.
 

Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu