Video Suporter Kita Diseret: Bilang Hoax, Menpora Malaysia Ngawur, Korban Bersaksi...
Sabtu, 23 November 2019 18:14 WIBHal itu dibenarkan oleh Yovan Restu, 23 tahun, salah satu suporter asal Padang yang menjadi korban penggeroyokoan itu. Dalam media sosial, ia menuturkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Selasa, 19 November 2019, dini hari.
Sebuah video penggeroyokan dua suporter beredar di media sosial. Video ini menggambarkan ada dua orang pemuda yang sempat dipukuli dan diseret oleh sekelompok pemuda yang lain. Peristiwa itu diduga terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia.
Hal itu dibenarkan oleh Yovan Restu, 23 tahun, salah satu suporter asal Padang yang menjadi korban penggeroyokoan. Dalam media sosial, ia membeberkan bahwa pertistiwa itu terjadi pada Selasa, 19 November 2019, dini hari. Jadi, peristiwanya sebelum pertandingan Malaysia vs Indonesia.
Baca juga:
Diserang di Medsos, Menpora Malaysia Akhirnya Minta Maaf
Menurut Yovan, saat itu, sekitar pukul dua dini hari, ia baru pulang dari makan bersama teman-temannya. Salah satunya, Fuad (27), yang berasal dari Jakarta. Mereka memesan taksi online dari perempatan di Bukit Bintang untuk pulang ke hotel di Jalan Pudu.
Yovan Restu
Saat itulah ia didatangi sejumlah suporter dengan atribut Malaysia. Mereka menarik tangan Yovan. Kemudian Fuad berusaha menyelamatka Yovan. Kedua suporter Indonesia itu sempat diseret dan dipukul.
Karena itu, seperti yang disampaikan dalam akun yovanloveindo_ di Instagram, Yovan menyesalkan ucapan Menteri Olahraga Malaysia. "Jujur setelah mendengar pernyataan Menpora Malaysia, saya sedih dan kasihan karena sekelas menteri bisa mengeluarkan statement seperti itu," kata Yovan dalam video yang diunggah di akunya.
Yovan meminta Mempora Malaysia Syed Syaddiq yang menyebut aksi pengeroyokan itu sebagai hoaks menarik ucapannya.
Pernyataan Menpora Malaysia
Sebelumnya, Menpora Malaysia Syed Syaddiq mengeluarkan pernyataan yang terbukti ngawur. Ia mengatakan lewat akun Twitternya bahwa ia sudah berkoordinasi dengan kepolisian Indonesia dan menyatakan video yang ramai tersebar adalah tidak benar.
"Rekan-rekan di Indonesia, tolong jangan percaya hoax, berita palsu, fitnah, yang berkata bahwa ada suporter Indonesia yang dipukul dan juga ditusuk oleh suporter Malaysia," kata Syed Saddiq dalam video itu.
Menpora Malaysia Syed Syaddiq
"Video itu tidak berkenaan dengan sepak bola di antara Indonesia dan Malaysia. Jangan karena hoaks hubungan di antara dua negara ini jadi terbebani," ujar Saddiq.
Reaksi Pemerintah RI
Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia mengirim surat kecaman kepada Kementerian Sukan dan Belia Malaysia perihal insiden penyerangan terhadap suporter Indonesia.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatos S. DewaBroto, mengatakan surat itu dikirim pada Jumat, 22 November 2019. "Ditembuskan kepada Kementerian Luar Negeri RI dan Pengurus PSSI," kata Gatot melalui keterangan tertulis, Jumat, 22 November 2019.
Gatot mengaku kecewa dengan respons Pemerintah Malaysia yang lambat dalam menangani insiden di Stadion Bukit Jalil. Padahal, kata dia, ketika kericuhan serupa yang melibatkan suporter Indonesia dan Malaysia terjadi di Senayan, Jakarta pada 5 September lalu, Indonesia langsung menyampaikan permohonan maaf. ***
Baca juga:
Diserang di Medsos, Menpora Malaysia Akhirnya Minta Maaf
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Anies Berlebihan Banggakan Angka Kemiskinan: Data Ini Tunjukkan Prestasi DKI Buruk
Minggu, 26 Januari 2020 18:47 WIBKisruh Kawasan Monas, Gubernur Anies Dua Kali Langkahi Pemerintah Jokowi?
Kamis, 23 Januari 2020 11:18 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler