x

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (30/10/2019).(Dok. Kementerian Pertahanan)

Iklan

Sayyidina Aliudin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 22 Juli 2019

Selasa, 26 November 2019 15:36 WIB

Langkah Strategis Kemhan Siapkan SDM Unggul dan Berintegritas

Perhatian Kemhan Terhadap Pengembangan SDM

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Selama ini dalam menjalankan strategi penguatan pertahanan di Indonesia hanya didukung secara fisik atau yang terlihat saja. Kuantitas prajurit, modernisasi alutsista, penguatan industri pertahanan dalam negeri dan sebagainya.

Namun, yang luput hari ini adalah kualitas dan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) yang kurang begitu mumpuni.

Kita tahu, Kementerian Pertahanan di bawah kepemimpinan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terlihat sangat memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan SDM, khususnya di lingkungan Universitas Pertahanan (Unhan).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Usaha tersebut yang dilakukan di tengah-tengah agendanya dalam memperkuat industri pertahanan dalam negeri dan segala aspek lainnya, menunjukkan bahwa ia juga sangat memahami bahwa membangun dan menyiapkan scholar warrior juga urgensi yang dibutuhkan Indonesia saat ini.

Menhan Prabowo pernah menganalogikan, di medan perang hanya ada medali emas, kalah atau menang. Kita mau berperang karena yakin menang, kalau kalah buat apa.

Ini mengapa pihaknya tidak melewatkan perhatian hanya kepada aspek-aspek fisik saja.

Pemahaman defense shifting-nya hari ini telah menyiapkan TNI menjadi kekuatan militer yang lebih disegani, dengan mengoptimalkan kapabilitas dan kualitas SDM. Mengingat tantangan global akan selalu ada kedepannya, teknologi dan modernisasi alutsista tidak akan cukup.

Tetapi, kemampuan analitis yang mumpuni dalam memperhitungkan tantangan dan peluanglah yang akan sangat dibutuhkan kedepannya.

Sudah seharusnya kompetensi prajurit di Indonesia sudah memiliki kapabilitas yang negara maju miliki, yaitu kekuatan intelektual SDMnya untuk melakukan analisis berbagai operasi militer secara ilmiah.

Kita juga tahu, melalui program Minimum Essensial Force (MEF), rencana penguatan pertahanan Indonesia juga sudah seharusnya mampu melakukan efisiensi agar lebih siap dalam menghadapi berbagai jenis ancaman kedepannya.

Ikuti tulisan menarik Sayyidina Aliudin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB