x

Iklan

Hanson Semesta Berjangka

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 19 November 2019

Rabu, 27 November 2019 14:53 WIB

Trading Emas Merugi?

Artikel mengenai kesalahan yang sering dilakukan trader ketika trading emas.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Investasi emas menyediakan peluang investasi yang tinggi, tetapi masih banyak trader baru belum memiliki pengalaman yang cukup di pasar emas. Mungkin juga mereka telah melakukan salah satu dari 6 kesalahan di bawah ini.

Tergoda mengejar naik turun harga

Trader baru terburu-buru jika melihat emas sedang tren naik. Sesegera mungkin ia mengejar aksi beli dengan harapan harga akan naik lebih banyak, kemudian mengharapkan keuntungan dengan menjual di harga yang lebih tinggi. Kesalahan trader ini adalah terjebak mengejar harga di posisi tertinggi atau di posisi terendah. Ternyata menghasilkan uang relatif lebih kecil.

Terpengaruh emosi

Setiap trader harus siap menghadapi kerugian, bahkan Buffett pun tidak memiliki jaminan bahwa ia tidak pernah rugi. Namun jika bersikap over protektif dan takut mengambil keputusan, maka dapat kehilangan peluang bagus. Hal tersebut mempengaruhi suasana hati sehingga mengambil tindakan secara tidak benar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekali timbul emosi yang menggebu-gebu, jalan terbaik adalah beristirahat. Hentikan menatap marketwatch dan tunggu kesempatan lain dengan sabar. Keputusan yang diambil saat emosi adalah keputusan impulsif. Pada saat itu, mencari target harga yang tepat umumnya tidak akurat.

pen kalkulator

Terjebak keinginan balik modal

Secara umum, ketika seorang investor mengalami kerugian, pikiran mulai panik agar modal bisa kembali. Namun, jika persentase kerugian yang sudah ditentukan sebelumnya adalah 30%, maka anda perlu menyiapkan dana sekitar 50% agar mendapatkan kembali modal. Dengan situasi seperti ini membuat investor terburu-buru menambah posisi untuk memulihkan kerugian dalam waktu singkat dan mulai sering melakukan open posisi yang tidak tepat.

Trader harus tahu bahwa modal saat ini adalah nilai bersih dari akun saat ini, bukan jumlah sebelum kerugian. Hanya dengan cara ini investor dapat melupakan transaksi masa lalu dan berkonsentrasi pada transaksi saat ini. Jika ingin mempelajari lebih lanjut tentang keterampilan investasi emas harus mencari analis trading emas yang tepat.

Terlalu sering

Fluktuasi harga emas per hari adalah sekitar US$ 8. Ada banyak peluang transaksi jangka pendek dengan biaya yang relatif lebih rendah. Karena hal ini sebagian trader akan bertransaksi beberapa lot sehari.

Istilah “order banyak rugi banyak”, artinya semakin banyak jumlah transaksi, semakin besar probabilitas kesalahan. Jika penanganannya tidak tepat akan diikuti kerugian yang lebih besar. Terlalu sering transaksi akan menambah tingkat biaya.

Terlena keberuntungan sesaat

Alasan mengapa trader tidak bisa berhenti tepat waktu saat melakukan kesalahan, dan justru berharap bahwa faktor-faktor eksternal seperti pasar akan menyelamatkan diri mereka, adalah karena terlena keberuntungan sesaat. Karena mereka cenderung berpikir bahwa peluang kecil pasti akan terjadi ketika mereka menghadapi kerugian, atau peluang kecil memang tidak akan terjadi ketika memperoleh keuntungan. Ketika trader mulai terlena, bisa dipastikan kerugian mulai mendekati.

pen kalkulator

Tidak belajar terlebih dahulu

“Dengar-dengar pasar ini memiliki peluang keuntungan besar, sudah entri saja, tidak usah banyak pikir" kata seseorang kepada anda. Jika tidak memiliki pengetahuan yang relevan, belum menyadari risiko yang terlibat, tidak mempelajari aturan trading dan penggunaan aplikasi, maka akan sulit untuk menghindari kerugian ketika trading. Sebuah pepatah memberikan naseihat yang baik: “Jika seorang pekerja ingin melakukan sesuatu yang baik, ia harus mempertajam alat-alatnya terlebih dahulu.”

Belajar lebih mendalam mengenai perdagangan emas maupun forex dan komoditi lainnya di aplikasi kami.

Ikuti tulisan menarik Hanson Semesta Berjangka lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler