Pagi ini, Sabtu (30/11/2019), kepada saya melalui media whatsapp (WA), pelatih Timnas U-22 membagikan momen persahabatan yang beritanya diliput oleh salah satu media Indonesia.
Momen persahabatan apa hingga Indra Sjafri membagikan berita tersebut kepada saya?
Ternyata, di tengah euforia Timnas U-22 yang terus menghibur publik sepak bola nasional dengan dua kali memberikan kemenangan untuk Indonesia setelah Evan Dimas dan kawan-kawan sukses mencukur Thailand dan Singapura, ada hal menarik di luar lapangan sepak bola.
Momentum "Jumatan" bagi Indra Sjafri juga momentum persahabatan. Bila setelah suskes menggebuk Singapura, Indra bilang istirahat dulu saat ditanya wartawan bagaimana strategi menghadapi Vietnam, ternyata memang Indra sangat rileks.
Faktanya, keberadaan Indra di SEA Games juga menjadi kebanggaan pemain sepak bola Timnas Timor Leste yang berbeda grup dengan Indonesia.
Meski Timor Leste sebelumnya menjadi bagian Indonesia, kini sudah berdiri sendiri, lalu di dalam setiap perjumpaan Timnas sepak bola kita dan Timor Leste, juga menjadi ajang perang urat syaraf, namun, di Hotel Jen, Manila, pada Jumat (29/11/2019), Indra Sjafri mendapatkan sambutan hangat dari para pemain Timor Leste.
Begitu bertemu Indra, pemain Timor Leste langsung meminta sesi foto bersama. Indra Sjafri pun langsung tak sungkan mengambil posisi di tengah-tengah para pemain Timor Leste.
Kondisi ini sejatinya, sempat membuat pelatih Timor Leste, Fabiano Flora kebingungan. Namun, Indra Sjafri langsung mengeluarkan kalimat yang disambut dengan senyuman seluruh pemain.
"Tenang, mereka adalah saudara saya. Kami bersaudara," kata Indra Sjafri.
Pemain Timor Leste pun tak segan merangkul pundak Indra Sjafri.
Indra juga meminta seseorang untuk mengabadikan momen tersebut dalam telepon genggam miliknya yang akan dikenang oleh para pemain Timor Leste dan Indra Sjafri.
Semoga momentum persahabatan Indra dengan pemain Timor Leste, akan semakin menambah spirit Timnas U-22 dalam meladeni Vietnam di laga ketiga yang tetap akan dihelat di Stadion Rizal Memorial, Manila, Minggu (1/12/2019) pukul 19.00 WIB.
Vietnam yang kini memimpin Grup B hanya karena menang selisih gol dari Indonesia, memang tetap wajib dihadapi dengan rileks, tanpa beban.
Pasukan Garuda harus tetap mengelurkan kemampuan dan ciri khasnya, yaitu bermain satu dua sentuhan dan terus menekan, dengan tetap sangat konsentrasi di sektor belakang.
Vietnam yang sangat mudah menceploskan gol ke gawang Brunei dan Laos, tentu akan merasakan pertandingan SEA Games yang sebenarnya.
Sebab, bukannya dapat menjebol gawang Indonesia, namun sesumbar Vietnam justru akan berbalik, pemain Garudalah yang akan membombardir gawang mereka.
Tetap konsisten Garuda Muda, hindari cara bermain saat meladeni Singapura di babak pertama. Bermainlah dengan cara Indonesia, cara Indra Sjafri. Tidak terbawa permainan lawan, cerdas intelgensi, personaliti, teknik, dan speed, tak egois, maka kemenangan di tangan. Aamiin.
Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.
