Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pitra Setiawan mengungkapkan rasa duka cita atas kecelakaan di Jalan Tol Cipali, Minggu, 1 Desember 2019, khususnya pada keluarga korban baik yang meninggal maupun luka-luka.
“Kami berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan tersebut,” ujarnya. Pihaknya akan membuat rekayasa lalu lintas untuk membatasi kecepatan. Ia juga menghimbau para pengemudi di jalan jalan tol agar beristirat jika lelah.
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Tol Cipali Kilometer 113,2 Jalur B ke arah Jakarta, pada Minggu pagi, 1 Desember 2019. Sebuah minibus Avanza dengan nopol B 1076 PYC menambrak truk pengangkut sepeda motor nopol B 9556 UIO.
Mobil Avanza itu sempat terseret truk hingga ratusan meter. Enam orang tewas dan satu orang alami luka luka berat dalam kecelakaaan ini.
Penyebab kecelakaan
Perwira unit PJR Cipali, Inspektur Polisi Satu Karyana, mengatakan kecelakaan terjadi saat dua kendaraan itu melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta di jalur lambat. Tiba-tiba kendaraan Avanza menyeruduk kendaraan truk yang berada di depannya.
Seperti ditulis Antaranews, pihak kepolisian untuk sementara menduga sopir minibus tidak bisa mengendalikan laju kendaranannya. Sehingga menabrak dengan truk yang ada di depannya. "Avanza ringsek karena saat itu dalam kecepatan tinggi di jalur lambat," katanya .
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko pun mengatakan kecelakaan itu diduga karena kelalaian dari pengemudi Avanza. “Pengemudi kurang konsentrasi tidak memperhatikan adanya kendaraan yang ada didepannya," kata Wisnu kepada Liputan6.com, 1 Desember 2019.
Tangkapan Video Kecelakaan Tol Cipali
Nasib korban
Enam orang yang meninggal dunia serta satu orang luka berat telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng, Subang, Jawa Barat.
Menurut galamedianews, dari enam korban tewas, dua di antaranya belum teridentifikasi.
Berikut identitas korban yang sudah teridentifikasi :
1) Sutarno (sopir Avanza) umur 44 Tahun, alamat: Jagakarsa, Jakarta Selatan
2) Sukardi, umur 42 Tahun, alamat: Kel. Gebang Raya, Kec. Periuk, Kota Tangerang
3) Sunarto, laki-laki, umur 33 Tahun, pekerjaan pengemudi, alamat: Jagakarsa, Jakarta Selatan
4) Tutik Kurniawati, umur 34 Tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, alamat: Nogosari, Boyolali
Dua korban anak belum terindenfikasi diduga anak korban yang tewas. Korban yang luka berat adalah Partini, perempuan, umur 41 tahun, alamat: Jagakarsa, Jakarta Selatan.
****
Ikuti tulisan menarik Dian Novitasari lainnya di sini.