x

Perjalanan Hakim Jamaluddin

Iklan

Anung Suharyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 14 Oktober 2019

Selasa, 3 Desember 2019 05:16 WIB

Pembunuhan Hakim Jamaluddin: Pelaku Diduga Orang Dekat, Inilah Temuan Mencengangkan

Kepolisian masih terus mengungkap misteri pembunuhan hakim PN Medan Jamaluddin. Lelaki 55 tahun ini ditemukan tewas di sebuah jurang kebun sawti di Desa Suka Dame, Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat, 29 November 2019.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kepolisian masih  terus mengungkap misteri pembunuhan hakim PN Medan Jamaluddin. Lelaki 55 tahun ini ditemukan tewas di sebuah jurang kebun sawit di Desa Suka Dame, Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat, 29 November 2019.

Kepala Polda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, kematian Jamaluddin diduga  akibat dibunuh.   "Dugaan dibunuh. Pelakunya bukan orang jauh, 'orang dekat' korban," ujarnya pada 1 Desember 2019."  Saat ditanya lagi, apakah pelakunya keluarga atau kerabat, Kapolda menyatakan bisa saja keduanya.

Pernyataan Kapolda cukup mengejutkan, karena fakta-fakta yang muncul, lebih menunjukkan motif pelaku semacam balas dendam karena tampak tak berupaya menutupi jejak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1.Barang pribadi korban utuh
Tubuh Jamaluddin dalam keadaan tengkurap di sela kursi tengah dan depan di  dalam mobil pribadinya Toyota Land Cruiser Prado BK 77 HD.  Jadi tidak dalam posisi menyetir. Saat ditemukan korban mengenakan baju olahraga warna hijau.  Jenazahnya membiru dengan tangan terikat.

Di lokasi, polisi menemukan  barang bukti milik korban berupa satu dompet berisikan uang dan Kartu Tanda Penduduk atau KTP. Ditemukan juga satu handphone lipat warna hitam milik korban.

2.Versi isteri: bertemu teman di bandara, lalu ke kantor

Zuraida Hanum, 42 tahun,  istri Jamaluddin,  mengatakan pada hari naas itu, suaminya sempat pamit untuk ke bandara. Saat itu, suaminya berangkat sekira pukul 05.00 WIB.
Seperti diberitakan oleh Serambinews, kata Zuraida, semua perlengkapan seperti baju, sepatu dan perlengkapan kantor sudah disiapkannya di dalam mobil.

Almarhum juga mengatakan setelah ke bandara akan langsung ke kantor PN Medan. “Bapak tidak cerita ke saya siapa yang ingin berjumpa,” ujar Zuraida , 30 November 2019.

3.Versi IKAHI: ke kantor dulu, baru ke bandara

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia (PP Ikahi) Suhadi mengungkapkan kronologi kematian hakim Jamaluddin kepada wartawan pada Senin, Desember 2019.  Menurut dia,  rentang waktu kejadian sekitar tujuh jam.  Suhadi mengatakan,pagi itu, sekitar pukul 06.00,  pamitan kepada istrinya, hingga hilang kabar pada pukul 13.00.

Menurut Suhadi,  dari rumah Jamaluddin ke kantor dulu.  Hari Jumat merupakan hari olah raga bagi lingkungan Pengadilan Negeri.  Jamaluddin sempat mengisi daftar hadir di PN Medan. Namun kehadiran Jamaluddin tak terkonfirmasi  jelas dalam rekaman CCTV.

4.Misteri ganti baju
Menurut Humas PN Medan, Erintuah Damanik,   ada teman yang melihat hakim Jamaluddin datang ke PN Medan pada pagi itu. Namun, selang beberapa jam, Jamaluddin pergi dan tidak mengikuti acara sosialisasi di Gedung PN Medan.

"Yang jelas Pak Morgan (hakim) tadi dia melihat dari mobil, dia turun antara jam 07.00 WIB,"  kata Erintuah.

Menurut Erintuah, saat itu rekan kerjanya  melihat Jamaluddin tidak mengenakan pakaian training seperti yang dipakai saat ditemukan meninggal. "Masih pakai jeans dia, belum pakai training, " katanya.

5.Analisis: masuk akalkah pelakunya orang dekat?
Dari fakta-fakta yang terkumpul, seharusnya polisi tidak terlalu sulit mengun
gkap kasus ini. Soalnya handphone dan dompet korban juga masih utuh. Perjalanan mobil Jamaluddin itu juga bisa dilacak, di mana titik-titik yang dilewati.

Hanya, pembunuhan yang dilakukan orang dekat biasanya diikuti dengan upaya menutup-nutupi jejak.  Lain halnya jika dilakukan dengan ceroboh atau di luar perencanaan. Tapi adanya tali untuk mengikat korban dan adanya janjian bertemu,  menunjukkan bahwa pembunuhan itu direncanakan, dan kemungkinan dilakukan lebih dari satu orang.

Mudah-mudahan polisi  segera berhasil membongkar misteri pembunuhan ini. ***

Ikuti tulisan menarik Anung Suharyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler