x

Layar pergerakan Index Saham Gabungan (Foto: Bisnis.Tempo)

Iklan

Dhea

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Selasa, 3 Desember 2019 11:38 WIB

Mengenal Tiga Tipe Investor di Pasar Modal

So, mengenal diri lebih condong ke tipe investor yang mana itu penting untuk mengenal jenis-jenis investasi yang lebih cocok dengan tipe yang mana.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sebelum seseorang terjun ke pasar modal untuk berinvestasi sangat disarankan untuk mengenal diri sendiri dalam menyikapi potensi kerugian. Hal ini penting untuk menentukan jenis investasi yang cocok dengan tipe tersebut.

Ada tiga tipe investor yang umum dikenal, yakni investor konservatif, investor moderat, dan investor agresif. Mengenal diri untuk mengetahui tipe diri lebih condong atau kuat ke tipe yang mana itu penting terutama terkait dengan tujuan akhir investasti yakni mendulang cuan.

Seorang yang tergolong investor konservatif tentu tidak disarankan memilih jenis investasi yang biasa digeluti oleh investor agresif karena justru tidak akan tidak nyaman dalam investasinya. Kalau demikian ini, potensi kerugiannya justru besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

So, mengenal diri lebih condong ke tipe investor yang mana itu penting untuk mengenal jenis-jenis investasi yang lebih cocok dengan tipe yang mana.

Secara umum tipe investor memberikan gambaran tingkat toleransi terkait potensi kerugian. Berikut ini pembagian 3 tipe investor yang umum dijadikan rujukan:

1. Investor Konservatif

Investor konservatif biasanya tidak menyukai risiko. Mereka biasanya ingin menghindari risiko dan lebih mengutamakan keamanan atas modal investasinya serta kepastian investasi. Bagi investor di pasar modal, investor tipe konservatif ini lebih menyukai jenis investasi obligasi pemerintah, reksa dana pasar uang atau reksa dana terproteksi. Jenis-jenis investasi ini boleh dikata jenis investasi di pasar modal dengan risiko yang paling rendah sehingga cocok untuk investor konservatif.

2. Investor Moderat

Investor moderat setingkat lebih maju dibanding investor konservatif dalam menyikapi risiko. Investor moderat sudah berani mengambil risiko karena menyadari bahwa risiko itu konsekuensi dari upaya memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi. Karena sudah berani mengambil risiko, meski tidak benar-benar berani maka jenis investasi yang cocok untuk investor moderat ini adalah reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, reksa dana saham, dan saham dengan proporsi mencapai 30-40%.

3. Investor Agresif

Investor agresif adalah tipe investor yang menyenangi risiko karena sadar betul dengan potensi cuan tinggi berbanding lurus dengan risiko yang tinggi. Sebagai pencari risiko, tipe investor agresif ini selalu berupaya meraih target cuan tinggi. Karena suka tantangan dan siap dengan risiko makanya jenis investasi yang cocok untuk mereka ini adalah dominan saham, reksa dana saham atau reksa dana campuran dengan proporsi di atas 50%.

Nah, setelah merenung dan memahami tipe investor lebih condong ke tipe yang mana, saatnya bagi investor untuk memulai investasi di pasar modal, entah reksa dana atau saham yang saat ini sudah sangat mudah dan gampang dilakukan secara online berbasis aplikasi, semisal melalui aplikasi IPOTGO, yang memudahkan investor memulai investai dengan cepat, mudah dan ora susah.

 

 

Ikuti tulisan menarik Dhea lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler