x

Iklan

Indonesiana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Rabu, 4 Desember 2019 08:36 WIB

Simpang Siur Pemilik Harley-Davidson yang Disusupkan via Pesawat Garuda

Siapa pemilik sepeda motor Harley Davidson dan sejumlah barang lain yang diselundupkan di pesawat Garuda, A330-900 Neo? Barang haram itu milik karyawan PT Garuda seperti klaim perusahaan, ataukan penumpang pesawat?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Siapa pemilik sepeda motor Harley-Davidson dan sejumlah barang lain yang diselundupkan di pesawat Garuda, A330-900 Neo? Barang itu milik karyawan PT Garuda seperti klaim perusahaan, ataukan penumpang pesawat?

Pesawat baru yang membawa Harley-Davidson itu terbang dari Perancis dan tiba hanggar Garuda Maintenance Facility (GMF) di Bandara Soekarno-Hatta pada 17 November 2019. Pesawat Airbus seri terbaru didatangkan langsung dari Toulouse dan mengangkut 10 awak dan 22 penumpang. "Ditumpangi oleh Dirut Garuda beserta beberapa anggota direksi seperti Direktur Teknik dan lain lain," ujar sumber Tempo di Kementerian Keuangan, Selasa 3 Desember 2019.

Harley-Davidson dan Brompton selundupan itu ditemukan petugas Bea Cukai yang memeriksa lambung pesawat. Di sana mereka mendapati 18 boks berwarna cokelat, semuanya memiliki claim tag alias label bagasi penumpang. Paket itu terdiri dari 15 paket berisi bagian-bagian sepeda motor HD dan dua paket berisi Brompton. Satu paket tersisa adalah onderdil sepeda lipat tersebut.

Dua koli terakhir milik LS, yang juga pejabat Garuda. “Keduanya penumpang pesawat baru itu,” kata Deni. Ini merupakan pertama kalinya Bea-Cukai menemukan barang selundupan di hanggar perawatan.  “Ini modus baru, Biasanya di terminal bandara.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut sumber Tempo. manifes dan airway bill pesawat menyebutkan nil cargo, artinya tidak ada kargo. Pesawat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dan disambut acara seremonial di hanggar nomor 4 milik GMF.

Kedatangan pesawat sudah ditunggu tim Penindakan dan Pencegahan Bea Cukai Soekarno-Hatta. Mereka telah mengantongi info adanya kargo berisi moge Harley Davidson dan beberapa barang mewah yang akan diselundupkan tanpa dideclare pada manifes pesawat. “Kargo berupa moge Harley yang dipreteli menjadi beberapa koli untuk mengelabui petugas itu beserta barang lainnya diturunkan dari pesawat dan dimasukkan ke truk boks milik GMF."

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengakui diantara 22 penumpang itu ada Direktur Utama I Gusti Ngurah Askhara Daniputra dan para direksi Garuda. "Karena semua direksi Garuda ikut dan melakukan serah terima pesawat baru itu di Perancis," ujarnya.

Menurut dia barang-barang temuan Bea-Cukai tersebut adalah milik karyawan Garuda yang ikut dalam penerbangan itu. Seseorang dengan inisial SAW adalah claimtag pemilik 15 koli yang merupakan pretelen Moge keluaran 1970an limited edition itu.

Sedangkan LS adalah pemilik barang lainnya. "Karyawan kami siap jika harus membayar pajak atau mengikuti ketentuan Kepabeanan," kata Ikhsan.

Menariknya, Bea-Cukai membantah klaim soal kepemilikan barang ilegal tersebut. Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat Bea-Cukai, Deni Surjantoro, memastikan nama SAW tidak tercantum dalam daftar awak pesawat. “Nama pemilik barang bukan berada di daftar kru, tapi penumpang,” ujar dia dikutip Koran Tempo.

Tapi dalam kesempatan berbeda Kepala Bea dan Cukai Soekarno - Hatta, Finari Manan mengatakan berdasar hasil pemeriksaan, maka claimtag berisi Harley Davidson adalah atas nama SAW dan claimtag berisi dua sepeda Brompton atas nama LS. Hal itu disampaikan Finari dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa 3 Desember 2019.

Wow, kalau begitu siapa?

Seraya menunggu penyelidikan lebih lanjut, mari cari tahu berapa harga motor Harley Davidson limited edition tersebut. Seorang penggemar Harley Davidson asal Jakarta memperkirakan sepeda motor selundupan itu merupakan seri Electra Glide Shovelhead.  “Buat pemain lama, (ini) masuk kategori collectors choice,” ujar dia.

Harga Electra Glide Shovelhead 1970 ini, dalam taksiran dia, sekitar Rp 200-300 juta. Sedangkan Brompton adalah jenis sepeda lipat buatan Inggris. Harga satuannya lebih dari Rp 40 juta.

Ikuti tulisan menarik Indonesiana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB