x

Iklan

Ajeng Puspitasari

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 Desember 2019

Senin, 9 Desember 2019 15:35 WIB

Pancasila Sebagai Solusi Permasalahan Bangsa.

artikel ini penulis menulis tentang peran pancasila terhadap khasus atau isu isu yang ada di indonesia dan bagaimana pancasila sebagai dasar negara menjadi solusi terhadap khasus atau isu isu tersebut

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pancasila sebagai Solusi Permasalahan Bangsa.

Berbicara persoalan Indonesia tidak dapat dilepaskan dari status Pancasila sebagai dasar negara dan dasar falsafah bangsa. Sebagai dasar negara, Pancasila harus diposisikan sebagai  azas dalam pengelolaan negara. Dalam tulisan ini saya akan memfokuskan pembahasan tentang bagaimana Pancasila menangkis berbagai isu berikut:

  1. Politik identitas

Politik identitas adalah suatu kegiatan politik yang memanfaatkan suatu kesamaan yang dimiliki sekelompok orang tertentu. Politik identitas ini dapat menaikan elektabilitas seseorang dan dapat untuk menjatuhkan lawan politiknya. Salah satu bentuknya yang sering kita saksikan di media massa adalah perebutan kekuasaan dengan mengunakan isu SARA.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Contoh kasus dari politik identitas yang terjadi di Indonesia khasus Ahok saat menjelang pemilihan gubernur DKI Jakarta dimana ia dikenakan sanksi hukuman penjara dikarenakan dituding melakukan penistaan agama. Padahal video ketika ia sedang berorasi di edit oleh pihak tertentu. Pidatonya itu menimbulkan protes, padahal di saat bersamaan ia sedang bersaing dengan Annies Baswedan dalam pemilu gubernur DKI Jakarta.

Selain agama, ideologi dan Pancasila pun bisa dijadikan sebuah komoditas untuk dijual demi perebutan suara. Contohnya seperti mengaku nasionalis karena berasal dari partai anak Bung Karno, menuduh sebagai bagian dari organisasi yang dilarang, mengaku sebagai Pancasilais dengan anti asing, dan sebagainya.

Peran Pancasila dalam menyelesaikan isu kebangsaan tersebut ada dalam sila ke-3 yang berbunyi Persatuan Indonesia. Menurut saya, politik identitas ini berpotensi memecah belah bangsa Indonesia yang mana tidak sesuai dengan sila ke-3. Peran Pancasila dalam hal ini adalah sebagai alat penuntun hidup berkebangsaan agar bangsa ini dapat benar-benar seperti apa yang di cita-citakan.

  1. HOAX

 Hoax menurut pandangan saya adalah berita tidak benar yang disebarluaskan ke masyarakat dengan penekanan yang meyakinkan melalui peran media massa.

Contoh kasus dari hoax yang berhasil sempat menggemparkan masyarakat ini adalah kasus Ratna Sarumpaet. Ia adalah aktivis sosial yang menyebarkan berita hoax mengena kasus penganiayaan dirinya oleh sekelompok orang yang dikatakannya sebagai pendukung Presiden Joko Widodo. Hoax ini berhasil membohongi mayoritas masyarakat dan beberapa politisi terkemuka. Cukup menggemparkan memang seorang yang cukup berpengaruh melakukan hoax yang akhirnya merugikan pihak yang dibelanya.

Menurut saya hoax adalah sebuah kebohongan besar yang dapat memecah belah kesatuan dan persatuan NKRI.

Peran Pancasila dalam isu kebangsaan ini adalah sebagaimana yang sudah disebutkan pada sila ke-2 yang berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab. Implementasi sila ini dalam menyelesaikan masalah hoax menurut saya adalah jika manusia sudah adil sejak dari dalam dirinya dan beradab terhadap sesamanya maka tidak akan terjadi kebohongan-kebohongan yang dapat memecah belah persatuan berbangsa dan bernegara.

  1. Peran Media

Tidak kalah penting peran media sebagai alat untuk menyebarluaskan berita-berita terkini dapat dikatakan sangat penting karena dapat menjadikan bangsa ini kearah yang positif maupun negatif, lewat berita yang mereka sebarkan ke masyarakat luas. Peran media disini menurut saya akan sangat bisa mempengaruhi pola pikir masyarakat kebanyakan karena bila media sudah menyebarkan hoax, seperti yang sudah saya sebutkan, maka ini jelas akan menggiring opini masyarakat ke arah yang negatif dan dapat memecahkan belah masyarakat.

Media mainstream hari ini dimiliki oleh para pemegang kekuasaan nasional. Peran Pancasila dalam menyelesaikan penyalahgunaan peran media adalah sebagai landasan hukum yang kuat untuk menegaskan bahwa hoax dapat merusak persatuan bangsa. Kita dapat kembali lagi ke sila ke-3 yaitu Persatuan Indonesia.

  1. Intoleransi

Intoleransi merupakan hal yang sering terjadi di masyarakat. Persoalan intoleransi bisa menyangkut agama, ras, ideologi diantara lain-lainnya. Antara Nasionalis dengan Pancasila, Islam dengan Kristen, pribumi dengan cina, lokal dengan asing, dll. Intoleransi yang didasari dari diskriminasi ini semakin lama semakin tidak terkendali. Intoleransi ini terkait dengan mengikisnya rasa nasionalisme.

Jika dikaitkan dengan Pancasila, terutama masalah intoleransi agama, kita dapat memetik jawabannya dari sila 1. Ketuhanan yang Maha Esa. Esa disini bukan berarti tunggal, melainkan berbudaya. Yang dimaksud adalah masyarakat yang hidup tanpa adanya egoisme agama. Bukan agama yang diserukan, tapi ketuhanan. (Pidato Pancasila 1 Juni)

  1. Korupsi

Korupsi menjadi isu yang seperti yang tidak ada habisnya. Seakan negeri ini akan mati jika para petingginya tidak melakukan hal keji tersebut. Tapi sebelum kita berjalan lebih lanjut, ada beberapa penjelasan mengenai korupsi.

Korupsi adalah tindakan yang menguntungkan diri sendiri dengan merugikan pihak lain dan tidak terbatas pada uang saja, waktu pun sebuah hal yang bisa dikorupsikan. Contoh kasus korupsi yang terbaru ini adalah kasus korupsi yang melibati 41 dari 45 anggota DPRD Kota Malang. Lebih dari 90% penjabat kota, wakil rakyat kota mencuri uang rakyat yang seharusnya dilayani. Menurut artikel di Tirto.id, kisaran uang yang korupsikan sejumlah 12-50 juta rupiah. Padahal gaji Ketua DPRD Kota Malang sebesar 4 juta Rupiah dengan tunjangan hingga sekitar 25 jutaan rupiah. Gaji pokoknya saja sudah 64% lebih besar dari upah minimum kota Malang.

Peran Pancasila dalam menyelesaikan masalah ini terletak pada sila ke-dua. Pancasila sebagai ide penuntun bagi generasi tua maupun muda. Sebagai cita-cita bangsa terciptanya kemanusiaan yang adil dan beradab, kita generasi muda harus mulai secara bertahap mewujudkan cita-cita tersebut

Ikuti tulisan menarik Ajeng Puspitasari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler