x

Pemain Timnas Indonesia meluapkan kegembiraannya usai mencetak gol ke gawang Kamboja dalam pertandingan sepak bola SEA Games 2015 di Singapura, 6 Juni 2015. Indonesia menang atas Kamboja dengan skor akhir 6-1. TEMPO/Gunawan Wicaksono

Iklan

Andi Pujipurnomo

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Oktober 2019

Selasa, 10 Desember 2019 04:16 WIB

Strategi Tim Sepakbola Vietnam Bocor, Begini Siasat Tim Garuda Bisa Juara...

Tim Garuda muda Indonesia akan menghadapi tim sepakbola Vietnam pada SEA Games 2019. Pertandingan yang akan berlangsung di di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Selasa, 10 Desember 2019 puku 19. WIB ini diprediksi akan berjalan alot dan seru.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bocornya  strategi Vietnam
Menjelang laga final, Indonesia mendapat sedikit bocoran strategi yang bakal diterapkan oleh Vietnam.  Seperti ditulis oleh Tribunnews, salah satu strategi  Vietnam adalah penggunaan striker. Hal itu diketahui dari artikel salah satu media Vietnam, The Thao 247.

Dalam artikel  media tersebut , pelatih  Park Hang-seo mempertimbangkan pemakaian satu atau dua striker untuk melawan Indonesia di final. Pelatih asal Korea Selatan itu mengaku memiliki banyak opsi berbeda tergantung lawan dan pola permainan.

Vietnam sempat memakai dua striker saat melawan Kamboja pada laga semifinal SEA Games 2019, Sabtu lalu.  Hasil,  Vietnam  menang telak 4-0 atas Kamboja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemain  Vietnam, Ha Duc Chinh, juga sedikit membocorkan  strategi timnya.  Ia mengatakan timnya  terus melatih cara mencetak gol dari situasi bola mati dan sundulan. Sejauh ini  Ha Duc Chinh sudah mengemas delapan gol dan berstatus sebagai top skor sementara bersama striker Timnas Indonesia Osvaldo Haay. Lima dari delapan gol yang dicatatkan Chinh, berasal dari sundulan kepala.

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso. (persebaya.id)

Cara mengalahkan Vietnam
Hampir dipastikan, pertandingan akan berlangsung ketat. Dalam pertandingan penting seperti ini  kekalahan terutama bukan karena kehebatan lawan, tapi karena kesalahan pemain kita.  Itu sebabnya, penting untuk fokus dan dispilin.

Dalam sesi latihan, terlihat pula ke Indra Safri juga menyiapkan kemungkinan adanya adu pinalti.   Ada sesi latihan khusus mengenai hal ini. Intinya para pemain harus pintar mengatur irama pertandingan dan siap untuk bermain selama 120 menit.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso,  pun sebetulnya melihat  Vietnam sedikit lebih unggul dibanding Indonesia.   Tapi,  seperti dituturkan kepada Bola.com, hal itu diatasi dsengan semangat juang dan mengeluarkan performa terbaik di final. Aji menjadi salah satu pemain Timnas Indonesia saat meraih emas SEA Games 1991.

"Kalau pemain bisa memainkan sepak bola seperti yang diinginkan coach Indra, masih terbuka kemungkinan membalas kekalahan. Justru di saat ini final ini, pemain harus bermain habis-habisan, sambil tetap menikmati permainan dengan semangat juang. Itu harus tetap terjaga,"  ujar Aji .

Jangan lupa pula, ketika  mengalahkan Thailand pada final Sea Games 1991,    Indonesia juga tidak diunggulkan.  Tapi fisik pemain Indonesia saat itu amat bagus, hal yang memang diutamakan oleh pelatih  Anatoli Polosin. Kemenangan Indonesia pun harus dilakukan lewat adu pinalti dengan skor 4-3. 

Di Manila,  seharusnya kita bisa menggulang sejarah  emas  itu. ***

 

 

Ikuti tulisan menarik Andi Pujipurnomo lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB