Bermula dari bau busuk
Sebelumnya, Kapolsek Muara Bangkahulu Kompol Jauhari mengatakan korban ditemukan pertama kali oleh pihak keluarga yang curiga dengan bau busuk dari arah belakang kamar indekos korban. Keluarganya juga menemukan sandal korban dan cangkul di sekitar batang sawit.
Di lokasi kejadian, seperti diberitakan oleh Antaranews, warga juga menemukan tanah bekas galian yang ditutupi dengan pelepah sawit. Mayat korban ditemukan dengan kepala terbungkus karung dan kaki terikat.
Kesaksian tetangga
Sinta Alena, tetangga sebelah kamar korba, ketika diwawancarai Antaranews menceritakan tentang keseharian korban selama tinggal di indekos Pondokan Reza tersebut. Korban diketahui sudah tinggal di kamar tersebut sejak awal masuk kuliah atau sekitar 2017.
"Kalau keseharian Wina orangnya memang pendiam dan tertutup. Kalau sama tetangga kalau negur cuma sekedar negur seperlunya aja. Tetapi anaknya baik kok," ujar Shinta. Ia tidak pernah mendengar atau melihat korban terlibat cekcok atau ribut dengan tetangga atau pun orang lain. Korban juga tak pernah terlihat membawa teman pria ke indekos tersebut.
Korban pembunuhan di kos
Hanya saja, jelas Sinta, beberapa waktu lalu atau sebelum korban dinyatakan menghilang, korban sempat terjatuh saat hendak mengeluarkan motor di dalam area indekos.
Korban terjatuh karena tersenggol salah satu orang yang ada di indekos tersebut. Namun Sinta enggan menyebut siapa orang yang menyenggol korban hingga terjatuh dari motor. Sinta hanya menyebut orang yang menyenggol itu tinggal bagian di bawah area indekos.
Keanehan lain yang dirasakan Sinta yakni penjaga indekos yang mendadak menghilang saat proses pencarian Wina berlangasung. Kata Sinta, indekos tersebut selama ini dijaga oleh pasangan suami istri. "Penjaga kosan itu tinggal dibawah. Mereka suami istri dan punya anak satu. Saat kejadian mereka tidak ada lagi. “ katanya
Selanjutnya: isteri penjaga kos ditangkap...
Ikuti tulisan menarik Dian Novitasari lainnya di sini.