Dua anggota Banser (Barisan Ansor Serbaguna) Nahdlatul Ulama yang belakangan diketahui bernama Eko dan Wildan diduga mengalami persekusi di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Kejadian yang menimpa anggota Banser NU Kota Depok tersebut diungkap oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) via akun Twitter resminya, @nahdlatululama, pada Selasa malam, 10 Desember 2019, sekitar pukul 20.24 WIB.
Dalam rekaman video tampak seorang pria menanyai dua anggota Banser berseragam. Video direkam dari sudut pandang pria yang bertanya. Lelaki bertopi tak dikenal itu memanggil kader Banser NU dengan nama binatang. Ia kemudian terlibat percakapan dengan anggota Banser Eko.
- Lelaki bertopi: …*****(memanggil dengan menyebut nama binatang)…."Mana KTP lo, gue mau liat, mana sini identitas lo, ngapain d Jakarta tanah gue Betawi?"
- Anggota Banser: "Gue tugas di sini, ngawal Gus Muwafiq.
Lelaki bertopi: "Lo takbir ya sama gua bareng…ya ..Takbir…takbir… Allahu Akbar. Lu Islam bukan?"
Anggota Banser: "Islam, kenapa?"
Lelaki bertopi: "Yaudah takbir,"
Anggota Banser "Buat apa?" .
Lelaki bertopi : "Kok buat apa? Kafir dong lu!"
Kemudian, salah satu anggota Banser tidak menanggapi dan mengajak temannya untuk meninggalkan pria tersebut.
Lelaki bertopi : "Eh ntar dulu takbir dulu kalau muslim, orang Islam harus takbir..."
Anggota Banser: "Islam itu cukup mengucapkan kalimat syahadat…"
Lelaki bertopi: "Syahadat itu buat dari yang bukan Islam.Lo enggak usah ngajain gue lo…..
Dua anggota Banser itu tak mau meladeni, dan bergegas mau naik motor.
Lelaki bertopi: Nggak bisa pulang lo, enak aja lo..... Gue cegat lo, semua jawara di sana…. **** ( sambil memaki lagi dengan nama binatang…)
Dipepet di Pondok Pinang
Intelektual Muda NU, Mohamad Guntur Romli, mengecam keras intimidasi dan persekusi terhadap dua anggota Banser NU di Pondok Pinang Jakarta Selatan pada Selasa, 10 Desember 2019 tersebut.
"Saya mengecam keras intimidasi dan persekusi terhadap anggota Banser dengan makian kafir dan sebagainya, hanya orang radikal yang mengkafirkan sesama muslim" kata Guntur Romli kepada tribunnews, 11 Desember 2019.
Tangkapan video viral
Guntur Romli menjelaskan kronologi kejadian persekusi yang dialami anggota Banser NU Depok Eko dan Wildan. Mulanya, kedua anggota Banser NU Depok itu sedang melintasi Jakarta Selatan menuju Masjid Al-Muhajirin, Cipadu, Tangerang untuk mengikuti pengajian.
Namun begitu tiba di Pondok Pinang, kedua korban tiba-tiba dipepet dan dihentikan oleh seseorang yang kemudian mengintimidasi mereka untuk mengucap takbir dengan makian.
"Mereka dipepet dan dihentikan oleh seseorang yang kemudian mempersekusi mereka dengan makian, orang itu sengaja memancing keributan untuk kerusuhan, alhamdulillah sahabat Banser tidak terpancing, mereka tetap melanjutkan perjalanan dan bertugas" kata Guntur Romli mengutip keterangan dari Eko Anggota Banser Depok.
Selanjutnya: lapor polisi
Ikuti tulisan menarik Anas M lainnya di sini.